Wapres Sebut Indonesia Belum Siapkan Ajang Pengganti Piala Dunia U20
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan pemerintah belum menyiapkan ajang pengganti Piala Dunia U20. Ini setelah FIFA mencoret status tuan rumah Indonesia dalam ajang tersebut.
Meski demikian, pemerintah tetap berupaya agar Indonesia dapat mengikuti ajang sepak bola internasional yang digelar FIFA. "Saya berharap FIFA bersama pemerintah membangun sepak bola yang lebih baik ke depan," kata Ma'ruf di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/4) dikutip dari Antara.
Wapres mengatakan hal yang paling penting adalah pembinaan sepak bola Indonesia lewat kerja sama dengan FIFA maupun Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). FIFA disebut Ma'ruf telah menilai pemain bola asal Indonesia punya talenta besar.
"Bagaimana pembinaan sejak dini hingga menjadi pemain yang andal," katanya.
Sebelumnya, FIFA mencabut status Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 tahun ini. Negara Amerika Selatan tersebut batal menggelar turnamen sepak bola junior itu karena tak mampu menyediakan infrastruktur yang memadai.
Saat ini FIFA tengah mencari negara lain yang siap menggelar Piala Dunia U17. Turnamen tetap dijadwalkan berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023.
"Tidak ada cukup waktu untuk mengamankan investasi yang diperlukan dan menyelesaikan pekerjaan yang diperlukan dengan pemerintah Peru sebelum tanggal dimulainya turnamen," demikian pernyataan FIFA pada Selasa (4/3).
Pembatalan Peru ini terjadi beberapa hari usai FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. Status tuan rumah Indonesia dicabut usai munculnya penolakan kepala daerah terhadap timnas Israel.
Belum ada penjelasan dari pemerintah maupun Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) apakah akan mengajukan diri menyelenggarakan Piala Dunia U17. Namun, Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebelumnya menjelaskan dirinya akan kembali menemui FIFA.
