PDIP Optimistis Koalisi Besar Terbentuk Usai Lebaran
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengungkapkan koalisi besar akan segera muncul usai Lebaran. Said mengatakan koalisi tersebut akan berisi partai politik pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Insya Allah lah, (koalisi) yang lebih baik memang (terbentuk) sesudah Ramadan, sesudah lebaran," kata Said Kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/4).
Koalisi yang diwacanakan tersebut gabungan dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berisi Golkar, PAN, dan PPP serta Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, yang merupakan gabungan Gerindra dan PKB.
Said mengklaim, Ketua DPP PDIP Puan Maharani telah melakukan komunikasi intensif dengan para petinggi partai politik lain. "Insya Allah tidak dalam waktu lama akan tercapai," katanya.
Di sisi lain, Said mengatakan meskipun PDIP mendorong terciptanya suatu kerja sama politik, namun posisi calon presiden terkait bakal capres harus berasal dari partai banteng. Ini merupakan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Pidato Ketum pada hari ulang tahun di bulan januari ibu ketum menegaskan kami mencalonkan calon dari internal partai," katanya.
Sedangkan Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menyatakan partainya memberikan syarat jika PDIP ingin bergabung dengan wacana koalisi besar. Ia meminta PDIP mengikuti 'aturan main' parpol pendukung pemerintahan presiden Joko Widodo tersebut.
Menanggapi pernyataan tersebut, Said mengklaim PDIP merupakan pihak yang pertama kali melakukan safari politik. "Jangan dibalik, yang melakukan safari pertama kali adalah Puan Maharani," katanya.
Sedangkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah berkomunikasi dengan PDIP untuk bergabung dengan Koalisi Besar. Namun Airlangga belum memastikan apakah PDIP telah masuk dalam koalisi gemuk tersebut atau belum.
"Sudah ada tanggapan dari Pak Sekjen PDIP, Pak Hasto. Kalau mau masuk kan harus bicara dulu," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Senin (10/4).