Jelang Sidang Isbat, Menag Bicara Potensi Beda Tanggal Lebaran
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta seluruh umat Islam menjaga toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan tanggal Lebaran tahun ini. Ini karena kemungkinan akan ada perbedaan awal Syawal 1444 Hijriyah.
Pengurus Pusat Muhammadiyah telah menginformasikan perayaan Idulfitri pada Jumat (21/4). Sedangkan pemerintah akan menggelar sidang isbat untuk menetapkan awal Syawal malam ini.
"Umat Islam diimbau menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi kemungkinan perbedaan 1 Syawal," kata Yaqut dalam keterangan tertulis, Kamis (20/4).
Sidang isbat akan dilaksanakan secara tertutup. Adapun sidang akan diikuti Majelis Ulama Indonesia (MUI), duta besar negara sahabat, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), perwakilan ormas Islam, dan Tim Hisab Rukyat Kemenag.
Yaqut juga telah menerbitkan surat edaran penyelenggaraan Hari Raya Idulfitri 1444 H/2023 M. Dalam edaran, Menag mengatur takbiran dilaksanakan di masjid, musala, dan tempat peribadatan lain.
"Takbir keliling dilakukan dengan mengikuti ketentuan pemerintah setempat, menjaga ketertiban, menjunjung nilai toleransi," kata Yaqut.