Jokowi Akui Divestasi Vale Molor: Masih Negosiasi Agar Semua Untung
Presiden Joko Widodo mengatakan negosiasi terkait divestasi PT Vale Indonesia Tbk masih berlangsung. Kepala Negara mengakui pembahasan terkait aksi korporasi tersebut molor dari target pada akhir Juli 2023.
Jokowi mengatakan Vale Indonesia belum menjual kepemilikan sahamnya kepada pemerintah yang diwakili oleh MIND ID. Namun ia menjelaskan proses saat ini tak menghadapi kendala.
"Divestasi masih dalam proses pembicaraan terus biar enggak keliru. Semua harus merasa diuntungkan, semua harus merasa diajak," kata Jokowi di Indonesia Arena, Senin (8/8).
PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID terus berupaya menjadi pihak pengendali operasi sekaligus pemegang hak konsolidasi keuangan PT Vale Indonesia. Hal ini menyusul divestasi tambahan 14% saham Vale ke MIND ID tahun ini.
Sekretaris Korporasi MIND ID Heri Yusuf mengatakan Holding Industri Pertambangan BUMN ini layak menjadi pengendali operasi Vale, seiring statusnya sebagai calon pemilik mayoritas dengan 34% saham Vale. Jumlah ini akan mengungguli kepemilikan Sumitomo Metal Mining dan Vale Canada Limited (VCL) atas saham Vale.
"Berapapun nilai divestasi, jika tanpa hak pengendalian atas keputusan strategis Vale ke depannya, maka pertambahan saham tersebut menjadi kurang strategis," kata Heri lewat pesan singkat pada Minggu (6/8).
Menurut Heri, MIND ID memiliki kelengkapan fasilitas dan infrastruktur pertambangan nikel yang mumpuni sebagai modal pengendali operasi Vale. Bekal itu berasal dari pengalaman PT Aneka Tambang (Antam), anggota grup MIND ID yang saat ini mengelola komoditas tambang nikel.
Sejak Juli lalu, Antam menambah kapasitas produksi feronikel hingga 50% dari operasional smelter Halmahera Timur (Hatim) di Maluku Utara. Smelter feronikel Haltim merupakan pabrik pembuatan baja dengan kapasitas 13.500 ton feronikel.
Sebelumnya Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan penyelesaian divestasi lanjutan Vale telah dibahas saat dirinya bertemu Menteri Investasi Bahlil Lahadalia pada Senin, 31 Juli lalu.
Dia menyebut, negosiasi divestasi saham Vale tengah masuk ke dalam pembahasan business to business antara MIND ID dengan Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining sebagai dua pemegang saham mayoritas Vale.
Arifin mengatakan pemerintah menargetkan divestasi tambahan 14% saham Vale ke MIND ID dapat rampung maksimal tahun ini. Menurutnya, komposisi 14% saham tersebut akan diambil dari pembagian saham VCL dan Sumitomo Metal Mining.