Jokowi Kutuk Serangan Israel ke Gaza, Siapkan Bantuan Kemanusiaan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah melihat konflik bersenjata antara militer Israel dan Pasukan Hamas di Jalur Gaza, Palestina yang makin memprihatinkan. Jokowi juga mengutuk keras serangan acak kepada masyarakat sipil dan fasilitas sipil di Gaza.
"Indonesia sangat marah terhadap memburuknya situasi di Gaza terutama situasi kemanusiaan," kata Jokowi saat menyampaikan keterangan pers terkait Perkembangan Konflik Palestina-Israel, sebagaimana disiarkan Youtube Sekretariat Presiden pada Senin (30/10).
Dia mendorong kekerasan di Jalur Gaza harus dihentikan dan segera dilanjutkan gencatan senjata. "Dan Indonesia terus melakukan komunikasi dengan banyak pihak untuk mengupayakan penyelesaian masalah ini," ujar Jokowi.
Pemerintah juga mengirim bantuan kemanusiaan yang akan disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan rakyat Palestina. Bantuan tersebut adalah gabungan bantuan dari pemerintah dan dunia usaha serta masyarakat. "Bantuan kloter pertama akan dikirimkan minggu ini," kata Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi mengecam keras kekerasan yang terjadi di Gaza. Jokowi juga mengutuk serangan Israel terhadap rumah sakit Al-Ahli yang berada di Jalur Gaza.
"Ini jelas pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional," kata Jokowi dalam keterangan pers, Kamis (19/10).
Ledakan tersebut membuat 500 warga Palestina tewas dalam ledakan di sebuah rumah sakit di Kota Gaza. Ini adalah insiden tunggal paling mematikan sejak perang antara Israel dan Hamas meletus.
Otoritas kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan serangan udara Israel menyebabkan ledakan tersebut. Sementara itu, militer Israel mengaitkannya dengan kegagalan peluncuran roket yang dilakukan oleh kelompok militan Jihad Islam Palestina.
Sebelum ledakan kemarin terjadi, otoritas kesehatan di Gaza mengatakan sedikitnya 3.000 orang tewas dalam pemboman Israel selama 11 hari yang dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan.