Kontribusi Sektor Digital ke PDB Minim, Jokowi Minta Lari Lebih Cepat

Rizky Alika
29 Juni 2021, 15:53
jokowi, digital, e-commerce
Youtube/Seretariat Presiden
Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan atas kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar pada Minggu (28/3). Jokowi pada pembukaan Tadex, Selasa (29/6) meminta sektor ekonomi digital berlari lebih kencang.

Sektor ekonomi digital diperkirakan bakal semakin berkembang di Tanah Air. Namun, Presiden Joko Widodo mengatakan kontribusi ekonomi digital saat ini baru mencapai 4% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) RI.

Mantan Wali Kota Solo itu pun meminta sektor ekonomi digital Indonesia berlari lebih cepat. Dengan demikian, Indonesia bisa menguasai sekitar 40% dari total potensi ekonomi digital Asia pada 2025 serta berkontribusi 18% dari total PDB RI pada 2030.

"Saat ini kontribusi ekonomi digital terhadap PDB masih relatif kecil, baru 4% dari PDB Indonesia," kata Jokowi dalam acara Peluncuran Tadex yang digelar virtual, Selasa (29/6).

Untuk merebut peluang di era disrupsi, ia menilai Indonesia harus mampu menciptakan solusi inovatif dengan mengembangkan digitalpreneur. Hal ini untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi digital di Tanah Air.

Kepala Negara pun menilai, salah satu upaya mendorong ekonomi digital melalui Tanah Air Digital Exchange (Tadex). Adapun, Tadex merupakan platform programmatic periklanan terbesar di Indonesia dan kolaborasi antara Telkomsel, Metranet, MD Media, Dewan Pers dan Task Force Media Sustainability.

Ia mengatakan, Tadex mampu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. "Kehadiran Tadex jadi momentum penting untuk melahirkan lompatan baru, menciptakan ekosistem digital yang lebih baik," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...