JD.com Dikabarkan Akan Lepas JD.ID dan Usaha di Thailand

Ameidyo Daud Nasution
30 November 2022, 22:56
PERLUAS TARGET KONSUMEN PLATFORM DIGITAL
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/rwa.
Pengunjung mempraktekkan pemanfaatan platform penjualan digital (e-commerce) JD.ID di Paris van Java Mall, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/5/2021).

JD.com dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menutup operasinya di Indonesia dan Thailand. Hal ini dilakukan raksasa e-commerce asal Cina tersebut untuk mengurangi kerugian di kawasan Asia Tenggara dan memperkuat operasional di dalam negeri.

Dikutip dari South China Morning Post pada Rabu (30/11), seorang sumber mengatakan bahwa pertumbuhan penjualan menjadi tantangan JD.com di Asia Tenggara. Saat ini perusahaan sedang mencari investor untuk mencaplok bisnis mereka di Indonesia dan Thailand.

Tiga orang yang dekat dengan bisnis ecommerce Indonesia mengatakan JD.com mencari investor untuk mengambil alih saham di JD.ID. Langkah yang sama juga akan dilakukan pada JD Central di Thailand.

Rencana JD.com menarik diri dari Asia Tenggara awalnya dilaporkan media Cina yakni Xiaguangshe. Seorang sumber mengatakan langakh ini dilakukan karena beban ekspansi perusahaan di Indonesia dan Thailand dalam delapan tahun belakangan mencapai US$ 1,39 miliar atau setara Rp 21,8 triliun.

Meski demikian, baik JD.com, Provident Capital, dan Central Group belum menanggapi kabar tersebut hingga Selasa (29/11). Sedangkan hingga berita ini ditulis,  Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Setya Yudha Indraswara belum merespons surel dari Katadata.co.id.

Provident adalah mitra JD.com asal Singapura untuk membentuk JD.ID. Sedangkan Central Group adalah konglomerasi Thailand yang digandeng untuk membangun JD Central.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...