RI Siapkan Jurus Hadapi Uni Eropa Dalam Gugatan Diskriminasi Sawit

Image title
7 Januari 2020, 20:19
Pekerja memasukkan Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke dalam truk di salah satu tempat penampungan di Desa Seumantok, Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat, Sabtu (7/12/2019). Pedagang pengumpul mengaku, sejak dua pekan terakhir harga TBS kelapa sawit
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Pekerja memasukkan Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke dalam truk di Desa Seumantok, Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat, Sabtu (7/12/2019). pemerintah menyiapkan beberapa jurus menghadapi Uni Eropa dalam gugatan diskriminasi sawit.

Pemerintah siap menghadapi Uni Eropa dalam gugatan diskriminasi produk sawit Indonesia di organisasi perdagangan internasional (WTO). Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan pemerintah menyiapkan beberapa jurus guna menghadapi Benua Biru mengenai diskriminasi sawit.

Jerry mengatakan proses gugatan diskriminasi sawit Uni Eropa telah mendapatkan persetujuan seluruh kementerian dan lembaga, asosiasi, pelaku usaha serta praktisi hukum. Pemerintah juga telah melibatkan ahli hukum internasional sebagai pengacara. 

Advertisement

Pemerintah juga menyiapkan daftar pertanyaan yang akan menjadi tuntutan di WTO.  Targetnya, batas akhir penetapan pertanyaan selesai pada tanggal 10 Januari 2020 sebelum diajukan pada proses klarifikasi.

Kementerian Perdagangan dan Kementerian Luar Negeri akan membahas semua hal teknis dalam memenangkan kasus ini. "Jadi semua sudah final dan solid pada minggu ini sehingga kami siap bawa ini ke jalur internasioanal," kata Jerry di Jakarta, Selasa (7/1).

(Baca: Wamendag Optimistis RI Menangkan Gugatan Diskriminasi Sawit Eropa )

Jerry juga mengatakan sebelum sidang dimulai, RI dan Uni Eropa akan menggelar forum konsultasi  di Jenewa, Swiss tanggal 30 - 31 Januari 2020. Dalam forum tersebut pemerintah meminta klarifikasi Eropa atas berlakunya Renewable Energy Directive II (RED II) dan Delegated Regulation Uni Eropa.

"Perlu dilakukan konsultasi secepat mungkin karena tekanan Eropa komunitas kelapa sawit semakin gencar," kata dia. Panel gugatan akan dimulai satu bulan setelah konsultasi.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement