Iuran Tak Naik, Defisit BPJS Kesehatan Capai Rp 77 Triliun pada 2024

Agatha Olivia Victoria
7 Oktober 2019, 20:20
BPJS Kesehatan, defisit, iuran naik.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris hari Senin (7/10) kembali mengingatkan bahwa iuran perlu dinaikkan. Jika tidak, defisit BPJS Kesehatan akan menyentuh angka Rp 77 triliun pada tahun 2024.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kembali mengingatkan bahwa iuran perlu dinaikkan. Jika tidak, defisit BPJS Kesehatan akan menyentuh Rp 77 triliun pada tahun 2024.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut BPJS Kesehatan berpotensi defisit hingga mencapai Rp 32,8 triliun tahun ini jika tak ada kenaikan pada iuran peserta. "Kalau wacana kenaikan tidak jadi, maka terjadi defisit Rp 77 triliun dalam lima tahun ke depan," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (7/10).

Advertisement

Berdasarkan usulan pemerintah, iuran BPJS Kesehatan untuk peserta mandiri akan naik hingga dua kali lipat. Iuran peserta mandiri kelas 1 akan dinaikkan dari Rp 80 ribu menjadi Rp 160 ribu, kelas 2 dari Rp 55 ribu menjadi Rp 110 ribu, dan kelas 3 dari Rp 25.500 menjadi Rp 42 ribu. Kenaikan iuran ini diusulkan berlaku pada Januari 2020.

(Baca: Ratusan Buruh Demonstrasi Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan)

Fahmi mengatakan wacana kenaikan iuran ini tidak seperti yang dikhawatirkan masyarakat. Ia mengklaim bahwa kenaikan tersebut terlalu dibesar-besarkan. Masyarakat di kelas III hanya membayar kurang dari Rp 2.000 per hari. “Kalau tidak dipakai, untuk beramal ke orang lain," ujar Fahmi.

Namun jika masyarakat tak sanggup, pemerintah akan membantu melalui Penerima Bantuan Iuran (PBI). “Intinya tidak ada niat pemerintah memberatkan masyarakat, kami tingkatkan semangat gotong royong," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement