IHSG Diramal Menguat Hari ini, Apa Saja Rekomendasi Saham Analis?

Andi M. Arief
22 Desember 2021, 07:09
ihsg, saham, bursa
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Pekerja melihat telepon pintarnya dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/3/2021). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu (31/3) ditutup melemah 85,92 poin atau 1,42 persen ke level 5.985.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak menguat pada hari ini, Rabu (22/12). Berbagai data ekonomi dari dalam dan luar negeri akan menjadi sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan indeks.

Secara teknikal, potensi penguatan hari ini didorong oleh capaian, Selasa (21/12). Sebagai informasi, IHSG ditutup menguat 0,11% secara harian ke posisi 6.554. 

Advertisement

"(Selain itu,) Bullish divergence terdeteksi pada chart 15 menit," kata Analis Binaartha Sekurita Ivan Rosanova dalam risetnya, Rabu (22/12). Bullish divergence adalah kondisi di mana terjadi harga terendah namun indikator yang ada belum menunjukkan hal tersebut.

 Titik support secara urut pada hari ini diperkirakan ada di level 6.528, 6.840, dan 6.464. Sementara itu, titik resistance ada di posisi 6.593, 6.629, dan 6.655. 

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar  hingga laju pertumbuhan harga tertahan. 

Ivan merekomendasikan investor untuk memperhatikan lima emiten hari ini, yakni PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). 

Adapun, Ivan menganjurkan aksi hold atau buy on weakness pada UNVR, TLKM, INKP, dan BRPT. Pertimbangannya, harga saham keempat emiten itu dapat memasuki skenario perbaikan (rebound) jika ditutup di atas masing-masing level support. 

Sementara itu, Ivan menyarankan aksi hold atau speculative buy pada TBIG yang berada dalam fase koreksi dengan indikator moving average convergence divergence (MACD) menunjukkan kondisi bearish (pelemahan) ketitik Rp 2.970 per saham. Namun, TBIG masih berpeluang rebound jika ditutup di atas level itu.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement