Sentimen Positif Hasil Studi Omicron, Rupiah Dibuka Perkasa Rp 14.180

Abdul Azis Said
24 Desember 2021, 09:48
rupiah, dolar, nilai tukar, omicron
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Pegawai menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Jumat (5/11/2021). Terdapat aksi jual neto sebesar Rp 2,79 triliun pada 8-12 November di pasar saham dan SBN.

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,37% ke level Rp 14.180 per dolar AS di pasar spot pagi ini. Penguatan rupiah terjadi di tengah sentimen positif pasar usai rilis berbagai studi menunjukkan varian baru Omicron cenderung 'lebih ringan' dibandingkan varian Delta.

Mengutip Bloomberg, rupiah bergerak menguat ke posisi Rp 14.179 pada pukul 09.15 WIB.  Posisi ini semakin jauh dari posisi penutupan kemarin Rp 14.233 per dolar AS.

Mayoritas mata uang Asia lainnya juga bergerak menguat. Yen Jepang menguat 0,03% bersama won Korea Selatan 0,09%, peso Filipina 0,06%, rupee India 0,41% dan ringgit Malaysia 0,03%. Dolar Hong K0ong, dolar Taiwan dan dolar Singapura kompak melemah 0,01% bersama baht Thailand 0,04%, sedangkan yuan Cina stagnan.

Analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan melanjutkan penguatan di rentang Rp 14.200-Rp 14.180 hari ini, dengan potensi pelemahan di Rp 14.250 per dolar AS. Sentimen penguatan dipengaruhi kekhawatiran terhada Omicron yang mereda.

"Riset-riset terbaru mengkonfirmasi bahwa Omicron hanya menimbulkan gejala sakit yang ringan pada penderita," kata Ariston Kepada Katadata.co.id, Jumar (24/12).

Studi Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menunjukkan pasien positif Omicron diperkirakan antara 31-45% lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit dibandingkan pasien yang terkena varian Delta.

Sedangkan penelitan dari Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Afrika Selatan juga menunjukkan varian Omicron 70% hingga 80% lebih ringan daripada Delta. Kendati demikian hasil penelitian ini tidak bisa diaplikasikan ke semua negara karena data yang digunakan merupakan pasien Omicron di Afrika Selatan.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...