Belanja Pemerintah 2023 Dipatok Rp2.979 T, Defisit APBN di Bawah 3%

Amelia Yesidora
14 April 2022, 18:46
APBN, sri mulyani, anggaran, defisit
Humas Setkab/Agung
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

Pemerintah menetapkan defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2023 pada rentang Rp 562,6 triliun hingga Rp 596,7 triliun. Angka ini setara dengan 2,81% hingga 2,95% Produk Domestik Bruto (PDB).

Ini berarti defisit dalam postur APBN akan kembali di bawah angka 3% seperti waktu normal. Sebelumnya pemerintah menetapkan defisit mencapai 3% selama demi pandemi Covid-19. 

“Ini artinya kita akan melaksanakan Undang-Undang 2 Tahun 2020 dimana defisit APBN tahun 2023 akan kembali di bawah tiga persen. Namun pada saat yang sama, tetap mendukung pemulihan ekonomi dan terus mendukung program-program pembangunan nasional,” ujar Sri Mulyani dalam keterangan pers usai Sidang Kabinet, Kamis (14/04).

Bila dibandingkan dengan tahun ini, pemerintah menargetkan defisit sebesar Rp 868 triliun atau setara 4,85% Produk Domestik Bruto (PDB). Pendapatan negara ditargetkan sebesar Rp 1.846,1 triliun sementara belanja negara sebesar Rp 2.714,2 triliun. 

Secara rinci,  belanja negara tahun depan didesain pada rentang Rp 2.818,1 triliun hingga Rp 2.979,3 triliun atau setara dengan 14,09% hingga 14,71% dari PDB. Anggaran belanja negara tersebut terdiri atas belanja pemerintah pusat di rentang Rp 2.017 triliun hingga Rp 2.152 triliun dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) di angka Rp 800 triliun hingga Rp 826 triliun.

Adapun pendapatan negara tahun depan dipatok di angka Rp 2.255,5 triliun hingga Rp 2.382,6 triliun. Angka ini setara dengan 11,28 % hingga 11,76% dari PDB. 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...