Investor Lakukan Profit Taking, Rupiah Diramal Menguat ke 14.580/US$

Abdul Azis Said
23 Mei 2022, 09:49
rupiah, dolar as. nilai tukar
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
Pekerja menunjukkan uang dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Rabu (5/1/2022).

Nilai tukar rupiah dibuka mekemah tipis tujuh poin ke level Rp 14.649 per dolar AS di pasar spot pagi ini. Namun, rupiah diramal berbalik menguat usai aksi profit taking atau ambil untung yang dilakukan investor pada perdagangan pekan lalu. 

Mengutip Bloomberg, rupiah melanjutkan pelemahan ke level Rp 14.656 pada pukul 09.25 WIB. Ini semakin jauh dari posisi penutupan akhir pekan lalu di Rp 14.642 per dolar AS.

Mata uang Asia lainnya bergerak bervariasi. Pelemahan juga dialami peso Filipina 0,27% bersama dolar Taiwan 0,20%, won Korea Selatan 0,14%, ringgit Malaysia 0,07% dan dolar Hong Kong 0,01%. Sebaliknya, yen Jepang menguat 0,52% disusul dolar Singapura 0,30%, rupee India dan baht Thailand 0,23% serta yuan Cina 0,04%. 

Analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan menguat pada perdagangan hari ini karena adanya peluang aksi profit taking atau ambil untung yang dilakukan investor usai pelemahan tajam rupiah beberapa waktu terakhir. Rupiah diramal menguat ke Rp 14.580, dengan potensi resisten di kisaran Rp 14.680 per dolar AS.

"Nilai tukar rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS hari ini dengan kembalinya minat pasar terhadap aset berisiko," kata Ariston, Senin (23/5).

Rupiah sudah melemah sejak pekan pertama bulan ini. Sedangkan secara tahun kalender (ytd) rupiah sudah melemah 2,7% ke level 14.649 per dolar AS pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Bahkan nilai tukar mata uang Garuda sempat menyentuh level penutupan Rp 14.719 pada perdagangan Kamis (19/5), terburuk sepanjang tahun ini.

Di samping itu, Ariston menyebut penguatan rupiah hari ini akan ditopang oleh optimisme pasar yang masih besar terhadap prospek perekonomian global tahun ini. Pertumbuhan masih akan terlihat setelah adanya pelonggaran aktivitas di masa pandemi.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...