Inflasi Mereda Usai Ramadan, BI Diramal Tahan Suku Bunga Acuan 3,5%

Abdul Azis Said
24 Mei 2022, 09:07
inflasi, bank indonesia, suku bunga
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Gedung Bank Indonesia (BI), Jalan M. H Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020).

Bank Indonesia (BI) diperkirakan masih akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 3,5% pada pertemuan bulan ini. Bank sentral diramal mulai menaikkan bunga acuannya di paruh kedua tahun ini.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman menjelaskan belum ada alasan kuat yang mengharuskan BI untuk mengerek bunga acuan. Apalagi, tekanan inflasi yang menanjak pada bulan lalu diramal mulai reda pada bulan ini seiring berakhirnya periode Ramadan dan lebaran.

"Tekanan rupiah memang ada karena ada outflow dan larangan ekspor CPO bulan Mei. Tapi larangan ekspor sudah dicabut, jadi di Juni bisa ada inflow lagi," kata Faisal kepada Katadata.co.id, Selasa (24/5).

Di samping itu, pelemahan nilai tukar beberapa waktu terakhir juga dipengaruhi adanya periode musiman pembayaran dividen pada bulan Mei dan bulan depan. Transaksi berjalan juga masih melanjutkan surplus pada kuartal I tahun ini sebesar US$  0,2 miliar atau 0,1% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Hal ini bisa jadi alasan lain BI belum buru-buru menaikkan bunga acuannya.

BI menurutnya baru akan menaikkan bunga acuan pada paruh kedua tahun ini, tetapi akan bergantung pada pola pergerakan inflasi inti. Kenaikan bunga diperkirakan bisa 50 sampai 75 bps sehingga akan berada di 4,25% pada akhir tahun.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga memperkirakan BI masih akan menahan suku bunganya pada pertemuan siang ini. Hal ini mempertimbangkan sejumlah faktor, mulai dari depresiasi rupiah yang tak separah mata uang negara lain serta surplus neraca transaksi berjalan.

Inflasi juga diperkirakan tak melonjak signifikan karena pemerintah sudah memutuskan untuk tidak menaikkan harga BBM, LPG dan listrik. Dengan demikian, tekanan inflasi pada semester II 2022 cenderung akan lebih rendah dari asumsi terdapat penyesuaian harga energi tersebut.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...