Rupiah Dibuka Menguat ke 14.651/US$ Meski Ada Sentimen The Fed

Abdul Azis Said
25 Mei 2022, 09:41
rupiah, dolar, makro, nilai tukar
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Petugas menunjukkan uang pecahan rupiah dan dolar AS (USD) di tempat penukaran uang Dolarindo, Melawai, Jakarta, Rabu (22/7/2020).

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 10 poin ke level Rp 14.651 per dolar AS di pasar spot pagi ini. Sentimen pengetatan moneter yang agresif di Amerika Serikat masih akan membayangi pelemahan rupiah sementara sentimen dari dalam negeri cenderung positif.

Mengutip Bloomberg, rupiah bergerak melemah tipis dari level pembukaan pagi ini ke posisi Rp 14.652 pada pukul 09,25 WIB. Tetapi ini masih belum serendah level penutupan kemarin Rp 14.661 per dolar AS.

Mayoritas mata uang Asia lainnya terpantau melemah terhadap dolar AS pagi ini. Baht Thailand terkoreksi 0,3% disusul yuan Cina 0,15%, rupee India 0,08%, peso Filipina 0,03%, dolar Singapura 0,05% serta yen Jepang dan dolar Taiwan 0,02%. Sementara, won Korea Selatan menguat 0,19% bersama ringgit Malaysia 0,08%, sedangkan dolar Hong Kong stagnan.

Analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan kembali tertekan seiring  sentimen pengetatan moneter The Fed. Rupiah diperkirakan bisa melemah ke arah Rp 14.700, sementara potensi penguatan di level Rp 14.600 per dolar AS.

"Keputusan Bank Indonesia tidak mengubah kebijakannya (menahan suku bunga), jarak suku bunga acuan denganTthe Fed makin menyempit, ini bisa menekan rupiah," kata Ariston, Rabu (25/5).

Seperti diketahui, BI baru saja mengumumkan untuk menahan suku bunga acuannya di level 3,5%. Sementara, The Fed sudah mengumumkan dua kali kebaikan sejak Maret sebesar 75 bps sehingga kini berada di level 1%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...