Jurus Indofood hingga Sampoerna Hadapi Krisis Rantai Pasok Global

 Zahwa Madjid
13 November 2022, 17:44
rantai pasok, indofood, sampoerna, tsingshan, b20
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/tom.
Aktivitas bongkar muat kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (10/11/2022).

Rantai pasok industri dunia tengah menghadapi ketidakpastian akibat dampak pandemi hingga konflik antar negara. Bahkan hal ini juga dirasakan sejumlah perusahaan besar.

Direktur Indofood Sukses Makmur, Axton Salim mengatakan bahwa dalam menghadapi gangguan rantai pasokan global, pemerintah dan swasta perlu fokus meningkatkan ketahanan lokal. Secara khusus, Axton mengajak dunia bisnis G20 yang tergabung dalam B20 saling berkolaborasi.  

Advertisement

“Dalam B20 apa yang bisa kita lakukan? B20 dapat membantu koordinasi negara-negara untuk melihat penawaran dan permintaan dan bagaimana kita dapat benar-benar menciptakan rantai pasokan yang ahli,” ujar Axton dalam acara B20 Summit, Minggu (13/11).

Tak hanya itu, Axton Salim menjelaskan salah satu langkah yang disiapkan Indofood adalah memperkaya pasokan dari petani lokal. Tujuannya adalah diversifikasi rantai pasok mereka.

Axton menjelaskan, Indofood telah bekerja sama dengan 20 ribu petani kentang, cabai, singkong, hingga kelapa untuk meningkatkan produkstifitas mereka. Kerja sama juga dilakukan perusahaan tersebut dengan 40 ribu petani plasma.

"Nantinya bisa direplikasi ke komoditas hingga wilayah lain untuk menyangga keamanan pasokan lokal," katanya.

Inklusivitas bisnis juga menjadi salah satu sasaran B20 dalam menghadapi potensi krisis pasokan. Presiden Direktur PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk Vassilis Gkatzelis mengatakan pihaknya bekerja sama dengan 22 ribu petani agar produk tembakaunya sesuai dengan standar internasional.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement