Inflasi Januari 2023 Diperkirakan Mulai Melandai, Ini Penyebabnya

Abdul Azis Said
1 Februari 2023, 07:08
inflasi, pangan, bps
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.
Pengunjung berbelanja di salah satu pasar swalayan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (2/1/2023).

Ekonom memprediksi inflasi pada bulan pertama tahun ini masih akan berada di atas 5% secara tahunan sekalipun menunjukkan tren penurunan. Beberapa harga komoditas meningkat cukup signifikan dalam sebulan, terutama sejumlah bahan pangan dan harga emas.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Desember 2022 sebesar 0,66% secara bulanan dan 5,51% secara tahunan. Ekonom melihat tekanan inflasi semakin menurun pada bulan lalu, baik secara tahunan maupun bulanan. Perkiraan pasar, seperti dikutip dari investing.com, memperkirakan inflasi bulan lalu 5,4% secara tahunan. 

Advertisement

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan inflasi Januari 2023 sebesar 0,46% secara bulanan dan 5,4% secara tahunan. "Inflasi bulan Januari didorong inflasi inti dan inflasi harga bergejolak," kata Josua dalam catatannya, Selasa (31/1).

Meski demikian, inflasi inti diperkirakan melambat menjadi 3,23% secara tahunan. Kenaikan harga emas sepanjang bulan lalu menjadi pendorong utama inflasi inti.

Sementara komoditas yang menjadi pendorong inflasi pada harga bergejolak yakni beras, bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit dan minyak goreng.

Josua melihat inflasi akan melanjutkan tren penurunan menuju akhir tahun. Hal ini seiring normalisasi dampak kenaikan harga BBM serta dampak dari kenaikan suku bunga BI sejak pertengahan tahun lalu.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement