Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan bahwa pihaknya akan mengajukan tiga nama calon Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Januari 2020.
Menurutnya ketiga nama tersebut nantinya akan menjadi kejutan bagi masyarakat. "Mungkin ada kejutan. Kalau tidak ada kejutan ya tidak seru," ujar Erick saat ditemui di Djakarta Theater, Jakarta, Minggu (22/12).
Kendati demikian, Erick belum mau membeberkan ketiga nama yang akan dicalonkannya tersebut. Dia pun tidak berkomentar lebih lanjut terkait kabar yang menyatakan bahwa calon Dirut Garuda akan berasal dari internal perusahaan. Dia hanya menegaskan agar masyarakat bersabar menunggu pengumuman resmi terkait Dirut Garuda yang baru.
Erick menilai, sejauh ini pergantian direksi hingga komisaris di BUMN mendapatkan respon yang baik. "Direksi dan komisaris yang baru diangkat sejauh ini respon pasar positif. Itu yang mau saya jaga, karena tetap respon pasar musti merespon positif," ucap dia.
(Baca: 5 Direksi Dicopot, Komisaris Garuda Indonesia Tunjuk Pejabat Sementara)
Sebelumnya, Dewan Komisaris Garuda memberhentikan Dirut I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara karena terlibat dalam skandal penyelundupan motor Harley Davidson dan dua unit sepeda bermerek Brompton.
Berdasarkan hasil investigasi komite audit dan komisaris Garuda Indonesia, motor gede Harley Davidson yang diselundupkan melalui pesawat baru A330-900 Neo yang tiba dari Prancis diduga milik Ari Askhara. Usai investigasi rampung dan diumumkan, dewan komisaris mengumumkan pemecatan Ari dan empat direksi lainnya yang juga terlibat.
Direktur Kepabeanan International dan Antar Lembaga Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Syarif Hidayat sebelumnya menjelaskan, petugas menemukan 18 boks berisi onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompron di dalam lambung pesawat baru Garuda Indonesia. Pemeriksaan dilakukan setelah pesawat tiba di hanggar Garuda Maintenance Facility (GMF) pada Minggu 17 November 2019.
Sebanyak 15 boks atas nama SAW berisi motor Harley Davidson bekas dalam kondisi terurai atau onderdil, dan tiga boks lainnya atas nama LS berisi dua unit sepeda Brompton beserta aksesorisnya. SAW dan LS merupakan penumpang pesawat tersebut. Adapun sesuai dokumen, pesawat mengangkut 10 orang awak dan 22 penumpang.
(Baca: Budi Karya Minta Satu Pejabat Kemenhub Pegang Posisi Komisaris Garuda)