Komisaris Berhentikan Direksi Garuda yang Terkait Penyelundupan Harley

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Pesawat Garuda di Hangar GMF,  Tanggerang,  Banten (2/3). Komisaris Garuda Indonesia memberhentikan sementara direksi yang terlibat penyeludupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.
7/12/2019, 14.12 WIB

Dewan Komisaris Garuda Indonesia menyepakati pemberhentian sementara direksi yang terindikasi terlibat dalam penyelundupan Harley Davidson dan dua sepeda Brompton. Keputusan tersebut diambil usai pertemuan dewan komisaris dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Kementerian BUMN, Sabtu (7/12).

Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol mengatakan pemberhentian sementara berlaku hingga dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan. "Ada dua cara pemberhentian direksi yaitu pemberhentian sementara dilakukan oleh dewan komisaris, dan pemberhentian permanen akan dilakukan di dalam RUPSLB," kata Sahala, pada saat konferensi pers, di Kementerian BUMN, Sabtu (7/12).

Ia pun menyebutkan RUPSLB akan dilaksanakan setelah 45 hari pengajuan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terhitung mulai Senin (9/12). Namun, Sahala belum mau menyebutkan berapa jumlah direksi yang terlibat dalam kasus tersebut, sebab masih dalam proses pembahasan oleh komite audit.

Dia hanya mengatakan  direksi yang diberhentikan sementara akan digantikan oleh Pelaksana Tugas (Plt). Salah satu yang sudah ditetapkan oleh Dewan Komisaris yakni Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Fuad Rizal menduduki posisi Plt Dirut menggantikan I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askara.

(Baca: Ramai Harley hingga Dirut Dipecat, Harga Saham Garuda Anjlok 10,37%)

Berdasarkan komite audit yang dibentuk oleh komisaris Garuda Indonesia, Ari terbukti sebagai pemilik motor Harley Davidson yang diselundupkan dalam lambung pesawat baru milik maskapai penerbangan tersebut. Pewasat dengan tipe Airbus A330-900 Neo didatangkan dari Toulouse, Perancis ke Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.

Ari bersama tiga direksi lainnya turut dalam penjemputan tersebut, yaitu Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Human Capital Hery Akhyar, dan Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto.

Direktur Kepabeanan International dan Antarlembaga Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Syarif Hidayat sebelumnya menjelaskan, petugas menemukan 18 boks berisi onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompron di dalam lambung atau tempat penyimpanan pesawat baru Garuda Indonesia. Pemeriksaan dilaksanakan setelah pesawat tiba di hanggar Garuda Facility Maintenance pada Minggu 17 November 2019. 

(Baca: Awak Kabin Garuda Heran Istri Direksi Ikut Ambil Pesawat Baru)

Reporter: Fariha Sulmaihati