Garuda Benarkan Onderdil Harley dan Brompton dalam Pesawat Baru Airbus

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Pesawat Garuda di Hangar GMF,  Tanggerang, Banten (2/3). Motor Harley Davidson dan sepeda Brompton di dalam pesawat Airbus A330-900 Neo diklaim milik karyawan Garuda Indonesia sehingga tidak menjadi tanggung jawab perusahaan.
3/12/2019, 18.32 WIB

Garuda Indonesia membenarkan adanya onderdil motor Harley Davidson dan dua sepeda baru bermerek Brompton di dalam pesawat Airbus A330-900 Neo yang tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Minggu 17 November 2019.

Vice President Corporate Secretary Ikhsan Rosan mengatakan bahwa barang tersebut milik karyawan Garuda. Namun, dia menjelaskan bahwa jajaran direksi perusahaan yang ikut dalam pesawat tersebut tidak mengetahui adanya barang-barang tersebut.

"Milik karyawan Garuda. Ada jajaran direksi karena jemput pesawat, ada serah terima, ada petugas untuk urus dokumen," kata Ikhsan, di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (3/12).

Dia menegaskan bahwa barang tersebut bukan tanggung jawab perusahaan, melainkan tanggung jawab perorangan, dan harus mengikuti aturan kepabeanan yang berlaku di daerah tujuan. "Kami tidak melihat bahwa itu tanggung jawab perusahaan secara umum, tapi itu bawaan individu masing-masing," ujarnya.

(Baca: Bea Cukai Investigasi Harley Davidson dan Brompton Ilegal)

Adapun pesawat baru tersebut didatangkan dari Toulouse, Perancis, ke hanggar PT Garuda Maintenance Facilities (GMF) AeroAsia di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Renacananya pesawat tersebut akan digunakan untuk rute penerbangan domestik seperti Jakarta - Surabaya pp, Jakarta - Makassar pp, Jakarta - Kualanamu pp, Jakarta – Denpasar pp.

Kedepannya pesawat tersebut akan digunakan untuk rute penerbangan internasional, seperti Jakarta - Amsterdam pp sebagai salah satu upaya untuk memperkuat jaringan konektivitas penerbangan internasional khususnya di wilayah Eropa.

Direktorat Jenderal Bea Cukai juga tengah menginvestigasi dugaan penyelundupan onderdil Harley Davidson bekas dan sepeda Brompton menggunakan pesawat milik Garuda Indonesia. "Sedang dilakukan investigasi mendalam oleh pihak-pihak terkait," ujar Ditjen Bea Cukai Heru Pambudi di Jakarta hari ini. 

Heru enggan menjelaskan lebih detail terkait investigasi yang dilakukan.  Namun, ia memastikan investigasi tersebut bakal rampung dalam 1-2 hari.

(Baca: Menilik Kecanggihan Airbus A330-900 NEO, Pesawat Baru Garuda Indonesia)

Reporter: Fariha Sulmaihati