Pengusaha Ciputra tutup usia pada Rabu dini hari (27/11). Ciputra meninggalkan istri, empat anak, 10 cucu, dan kerajaan bisnis properti.
Mengutip Forbes, Ciputra menempati posisi ke-27 orang terkaya Indonesia pada tahun lalu. Total kekayaan keluarganya mencapai US$ 1,3 miliar.
Hingga akhir hayatnya, pria bernama lahir Thie Tjin Hoan ini masih tercatat sebagai Komisaris Utama PT Ciputra Development Tbk.
(Baca: Ciputra Meninggal Dunia, Berikut Daftar Penerus Bisnisnya)
Lalu bagaimana dengan nasib bisnis Ciputra Group setelah ditinggal pendiri?
Anak sulung Ciputra, Rina Ciputra Sastrawinata mengatakan sang ayah selama ini memang selalu menjadi mentor dan pengarah untuk mengembangkan bisnis perusahaan.
"Dalam beberapa tahun terakhir, Pak Ciputra memang mentor kami, beliau selalu menyebut dirinya creative navigator. Jadi sudah tidak aktif dengan perusahaan," ujar Rina di Jakarta, Kamis (28/11).
Usai ditinggal Sang Pendiri, menurut Rina, tak akan ada perubahan pada organisasi Ciputra Grup. Candra Ciputra tetap akan menempati posisi direktur utama Ciputra Development.
"Bisnis tidak ada perubahan apa-apa. Saat ini sudah ada generasi ketiga yang aktif dan memang keluarga ingin tetap aktif dalam bisnis," terang dia.
(Baca: Gurita Bisnis Grup Ciputra yang Ditinggal Pendirinya)
Sejumlah legasi yang telah ditanamkan kepada keluarga, menurut Rina, tetap akan dipertahankan. Ciputra Group saat ini telah memiliki sejumlah proyek yang akan dikembangkan, salah satunya di bidang pendidikan.
"Kami akan membangun Universitas Ciputra di Makassar. Sekarang kami sudah memiliki delapan sekolah, total 9.000 siswa," jelas dia.
Ia menambahkan sebanyak 4.500 alumni yang telah lulus dari Universitas Ciputra saat ini telah menjadi wirausaha seperti keinginan sang ayah. "Sebagian kecil cita-cita Pak Ciputra sudah terpenuhi," ungkap dia.
(Baca: Ciputra, Konglomerat yang Mulai Karier dari BUMD DKI)
Cakra Ciputra menambahkan, sang ayah beberapa tahun terakhir membangun bisnis rumah sakit dan mendukung program pemerintah terkait BPJS Kesehatan.
"Ke depan kami harap lebih banyak membangun," ungkap anak ketiga Ciputra ini.
Sementara itu, saham Ciputra Development berada di zona merah dalam perdagangan dua hari terakhir. Pada perdagangan hari ini, saham berkode CTRA ini ditutup turun 3%.