Pengusaha properti Ciputra meninggal dunia pada usia 88 tahun di Singapura, Rabu dini hari (27/11).
Kabar meninggalnya Ciputra dikonfirmasi oleh Direktur Ciputra Development Tulus Santoso.
"Iya benar, tadi pagi dini hari di Singapura," ujar Tulus saat dihubungi Katadata.co.id.
Ciputra meninggal dunia di Gleaneagles Hospital Singapore pukul 01.05 waktu setempat. "Keluarga sedang mengurus pemulangan jenazah ke Jakarta" jelas dia.
Hingga kini, belum ada kabar resmi terkait tanggal dan tempat persemayaman pengusaha ini.
Namun berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata.co.id, Ciputra kemungkinan akan dikebumikan di pemakaman keluarga di Citra Indah, Jonggol, Jawa Barat.
Pria kelahiran Parigi, Sulawesi Tengah pada 23 Agustus 1931 ini mengawali kariernya di Jaya Group, perusahaan properti milik Pemda DKI Jakarta. Ia bekerja di BUMD tersebut hingga berusia 65 tahun. Di perusahaan tersebut, Ciputra membangun proyek Ancol.
Kemudian bersama dengan Sudono Salim, Sudwikatmono, Budi Brasali dan Ibrahim Risjad, Ciputra mendirikan Metropolitan Group, yang membangun perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai.
Pada masa itu, Ciputra duduk sebagai direktur utama di Jaya Group dan presiden komisaris Metropolitan Group. Ia kemudian mendirikan grup perusahaan keluarga, Ciputra Group.
Pria bernama Tionghoa, Thie Tjin Hoan ini juga terkenal sebagai filantropis dan gemar menjadi pembicara kewirausahaan. Ia juga mendirikan Universitas Ciputra.
Mengutip Forbes, Ciputra menempati posisi ke-27 orang terkaya di Indonesia pada tahun lalu. Total kekayaannya mencapai US$ 1,3 miliar.