Laba Bersih Chandra Asri Anjlok 71,4% pada Semester I 2019

www.barito.co.id
Ilustrasi. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mencatatkan laba bersih pada semester pertama tahun ini sebesar US$ 32,9 juta atau Rp 463,2 miliar.
Editor: Agustiyanti
24/9/2019, 13.54 WIB

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mencatatkan laba bersih pada semester pertama tahun ini sebesar US$ 32,9 juta atau Rp 463,2 miliar ( asumsi kurs Rp 14.080 per dolar AS). Perolehan laba tersebut turun 71,4% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 115, 2 juta.

Dikutip dari keterbukaan informasi perusahaan pada Selasa (24/9), anjloknya laba bersih perseroan seiring  pendapatan yang turun 16% dari US$ 1,2 miliar menjadi US$ 1 miliar. Di sisi lain, beban pokok turun, tetapi lebih kecil yakni sebesar 8,2% menjadi US$ 918 juta. 

Dengan demikian, laba kotor perusahaan  ikut turun dari US$ 237,81 juta menjadi US$ 134,86 juta.  Adapun kerugian kurs yang berkurang signifikan akibat penguatan rupiah tak banyak membantu. TPIA mencatatkan rugi kurs turun dari US$ 7,98 juta menjadi US$ 2,29 juta. 

(Baca: Chandra Asri Gandeng Total Solar Pasang Panel Surya)

Di sisi lain, TPIA mencatatkan kenaikan aset pada semester pertama tahun ini sebesar 0,63% menjadi US$ 3,19 miliar. Adapun liabilitas dan ekuitas masing-masing tercatat sebesar US$ 1,42 miliar dan US$ 1,78 miliar. 

Anak usaha PT Barito Pasific Tbk ini merupakan salah satu perusahaan petrokimia terbesar dan terintegrasi di Indonesia, yang mengoperasikan satu-satunya Naptha Cracker berukuran skala dunia.

(Baca: Chandra Asri Akan Terbitkan Saham Baru Rp 5 Triliun)

Tahun lalu, TPAI berhasil meningkatkan produksi tahunan hingga 43%, yang terdiri dari produksi Ethylene sebesar 860 KTA, Propylene sebesar 470 KTA, Py-Gas sebesar 400 KTA, dan Mixed C4 sebesar 315 KTA.

Adapun saat ini perusahaan memiliki s pabrik yang terletak di Ciwandan, Cilegon, Banten. Pihaknya mengoperasikan pipa distribusi yang membentang sepanjang 45 kilometer (km), dari komplek petrokimia dan terhubung langsung ke pelanggan area sekitar.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Fariha Sulmaihati