AKR Corporindo Mulai Jualan Avtur di Bandara Indonesia Timur

AKR Corporindo
Direktur PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Suresh Vembu (kiri) dan Corporate Secretary and Head of Investor Relations AKR Ricardo Silaen memberikan keterangan pers terkait public expose 2019 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta pada Selasa (27/8). AKR menyatakan telah mulai menjual avtur di Bandara Morowali, Sulawesi Tengah.
27/8/2019, 17.30 WIB

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akhirnya memulai bisnis Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis avtur di Indonesia dengan membangun stasiun pengisian avtur di Bandara Morowali, Sulawesi Tengah. Penjualan avtur ini sudah dilakukan sejak 13 Agustus 2019.

Corporate Secretary and Head of Investor Relations PT AKR Corporindo Tbk Ricardo Silaen mengatakan AKR saat ini fokus mendistribusikan avtur di Indonesia bagian Timur. Namun tidak menutup kemungkinan akan merambah ke wilayah lainnya.

"Kami masih fokus di Indonesia Timur dulu. Kedepannya kami bisa buka di beberapa bandara," ujar Ricardo, saat konferensi pers di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (27/8).

(Baca: Bersaing dengan Pertamina, AKR - BP Buka SPBU Ke-10 di Tol Cipularang)

Meski sudah mulai mendistribusikan avtur, namun pihaknya belum bisa menyebutkan target penjualan avtur pada tahun ini. Ada pun pada semester I 2019, AKR membukukan laba bersih sebesar Rp 391 miliar atau turun 65,2% dibandingkan pada periode yang sama pada tahun lalu.

Sedangkan laba kotor sebesar Rp 837 miliar dan laba usaha sebesar Rp 493 miliar, masing-masing naik 2%. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak bumi dan bahan kimia dunia.

AKRA juga mencatat posisi aktiva sebesar Rp 19,94 triliun dan saldo ekuitas sebesar Rp 9,88 triliun, dengan rasio net gearing sebesar 0,38 kali per 31 Juni 2019.

Dalam bisnis penjualan avtur, AKR bekerja sama dengan British Petroleum (BP). Perjanjian kerja sama ditandatangani Kepala Strategi dan Pengembangan Bisnis Officer Air BP Jonathan Wood dan Direktur Utama AKR Haryanto Adikoesoemo di London pada 15 November 2016.

(Baca: BPH Migas Jelaskan Proses Panjang AKR untuk Bisa Jualan Avtur)

Reporter: Fariha Sulmaihati