Gudang Garam Sebut Pembebasan Lahan Bandara Kediri Sudah Lebih 90%

ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Pengendara sepeda motor melintas di depan area Helipad Surya Air milik PT. Gudang Garam di Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (17/3). Perusahaan rokok terbesar di Indonesia tersebut berencana membangun bandara komersil di wilayah Kediri dengan panjang runway 2.300 meter untuk penerbangan pesawat jenis boeing airbus berpenumpang 128-130 orang.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
27/8/2019, 15.28 WIB

PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menyatakan pembebasan lahan untuk membangun Bandara Kediri, Jawa Timur sampai saat sudah lebih dari 90%. Meski demikian, manajemen belum bisa memastikan, kapan pengerjaan  proyek bandara bisa dimulai.

"Ternyata bikin airport tidak semudah yang kami bayangkan dan perizinannya kompleks. Kami masih proses terus, kami tidak bisa memberikan millestone atau timeline yang akurat," kata Direktur Gudang Garam Istata Taswin Siddharta ketika ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (27/8).

Emiten rokok ini  memperkirakan pembangunan Bandara Kediri memakan waktu sekitar tiga tahun. Luas lahan yang digunakan sebagai area bandara ini diperkirakan mencapai 457 hektare.

(Baca: Gudang Garam Rambah Bidang Konstruksi, Dirikan PT Surya Kerta Agung)

Perusahaan menyatakan, akan mendanai pembangunan bandara tersebut menggunakan kas internal serta tidak berencana menerbitkan surat utang. Meski demikian, menurutnya hal ini tidak akan membebani keuangan perusahaan secara signifikan. 

"Karena pengelurannya akan spread over beberapa tahun. Jadi saya kira, tidak akan membebani perusahaan secara signifikan," kata Istata.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin