BUMN Peternakan Berdikari Rambah Bisnis Pakan Ayam

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Seorang pekerja sedang megontrol ayam usia sehari (day old chick) di sebuah peternakan. PT Berdikari mulai memproduksi pakan ternak untuk ayam sebanyak 1.000 ton per bulan.
15/8/2019, 17.22 WIB

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang peternakan PT Berdikari meluncurkan produk baru yaitu pakan ayam ternak. Produk tersebut mulai diproduksi Agustus ini di Cirebon, Jawa Barat.

Direktur Utama Berdikari Eko Taufik Wibowo menjelaskan, untuk tahap awal, perusahaan akan memproduksi 1.000 ton pakan ayam per bulan. Dari hasil produksi tersebut, 60% akan diserap oleh peternakan milik Berdikari, sedangkan 40% sisanya dijual ke peternak mandiri. "Di situ ada celah pasar, kami bisa masuk,” ujarnya di Jakarta, Kamis (15/8).

(Baca: Mengenal Berdikari, BUMN yang Impor Ribuan Ton Daging dari Brasil)

Berdikari bekerja sama dengan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dalam pengembangan produk pakan ayam ini. PPI bertugas mengkoordinir penyerapan bahan baku pakan yaitu jagung dari para tengkulak.

Eko memastikan produknya memiliki kualitas yang baik dan harga yang terjangkau. Sebab, sebagai BUMN, perusahaan memang tidak mengambil terlalu banyak keuntungan. Ia pun mencontohkan harga produk ayam hidup (live bird), ataupun ayam usia sehari (day old chicken/DOC) yang selalu di bawah harga pasar.

"Margin keuntungannya tipis sekali sekitar Rp 100-500 per kilogram itu untuk semua produk Berdikari," ujarnya.

Halaman: