Di Tengah Tiga Kota, Magelang Jadi Mesin Penggerak Wisata Joglosemar

ANTARA FOTO/HENDRA NURDIYANSYAH
Wisatawan menikmati suasana matahari terbit di kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (18/5/2019).
Penulis: Michael Reily
Editor: Sorta Tobing
15/7/2019, 11.30 WIB

Kabupaten Magelang yang terletak di Jawa Tengah memiliki posisi yang strategis sebagai penggerak pariwisata tiga kota besar Jogjakarta-Solo-Semarang (Joglosemar). Karena itu, pemerintah menargetkan dua juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Magelang pada 2020.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Magelang Iwan Sutiarso menyatakan target itu adalah 10% dari total sasaran 20 juta kunjungan wisman tahun depan. "Dari dua juta wisman tersebut, 500 ribu wisman datang ke Candi Borobudur sebagai ikon pariwisata nasional dan super-prioritas,” kata Iwan dalam keterangan resmi, dikutip Senin (15/7).

Dia menjelaskan, ketiga kota di sekitarnya memiliki infrastruktur bandara yang berkelas internasional. Selain itu, Magelang juga memiliki hotel berbintang, resort, serta homestay yang tersebar di 51 desa wisata termasuk desa yang ada di pinggir kompleks Borobudur.

Iwan mengungkapkan, Magelang memiliki atraksi budaya, alam, dan buayan yang pengemasannya petualangan. "Pengembangan pariwisatanya berbasis komunitas, usaha pariwisata melibatkan masyarakat setempat,” ujarnya.

Dua atraksi pariwisata petualangan adalah Borobudur Marathon dan MesaStalia Peak Challange. Bahkan, Borobudur Marathon masuk Top-10 dalam 100 Calender of Event, sedangkan MesaStalia Peak Challenge memasuki tahun penyelenggaraan tahun kesembilan.

(Baca: Dukung Pariwisata, Angkasa Pura I Gandeng Pengelola Borobudur )

Kementerian Pariwisata mendorong pariwisata berbasis pengalaman. Apalagi, Magelang punya lima gunung, 15 candi, serta 201 daya tarik wisata yang punya cerita kuat. Sehingga, pengembangan pariwisata tidak hanya terpusat ke Candi Borobudur.

Ketua Pesona Magelang Syahrudin menjelaskan banyak destinasi yang tumbuh banyak sebagai daya tarik wisata baru. Contohnya, Arung Jeram Sungai Elo, pemandian air hangat Candi Umbul, Ketep Pass, Gunung Andong, serta agrowisata Kebun Kopi sekitar MesaStila Resort and Spa Magelang.

Tahun lalu jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Magelang mencapai 6,36 juta terdiri atas 5,9 juta wisatawan domestik dan 350 ribu wisatawan mancanegara. Sekitar 80% atau 280 ribu orang wisatawan mancanegara pasti datang ke Candi Borobudur.

Tahun ini, target kunjungan wisatawan ke Magelang sebesar 7 juta terdiri atas 6,5 juta wisatawan domestik dan 500 ribu wisatawan mancanegara. Sebagian besar wisatawan mancanegara didorong untuk berkunjung ke Candi Borobudur dan destinasi wisata di sekitar Magelang.

(Baca: KA Bandara Adi Soemarmo - Stasiun Solo Balapan Beroperasi Juli 2019 )

Reporter: Michael Reily