Perusahaan retail perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), berencana terus mendorong keuntungan dengan ekspansi gerai di 2018. Perusahaan menggarkan investasi sebesar Rp 300 miliar untuk menambah 10-15 unit gerai di sejumlah titik di Indonesia.
"Investasi penambahan gerai seluruhnya dari dana internal," kata Helen Tanzil, Corporate Secretary Ace Hardware kepada Katadata, Kamis (12/4).
Ace Hardware merupakan satu dari sedikit emiten retail yang masih berhasil mencatat keuntungan di 2017. Pasalnya, kinerja sejumlah peritel ambruk seiring lesunya bisnis sektor ini. Asosiasi Perusahaan Retail Indonesia (Aprindo) sebelumnya mencatat, pada tahun lalu pertumbuhan industri retail hanya mampue mencapai 3,6%, turun dari pertumbuhan tahun sebelumnya sekitar 7%.
(Manuver Retail Modern di Tengah Perubahan Gaya Hidup)
Mengutip laporan keuangan perusahaan, sepanjang tahun lalu Ace Hardware membukukan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 20,3% menjadi Rp 5,87 triliun dibandingkan 2016 yang sebesar Rp 4,88 triliun. Sementara, laba bersih perusahaan pada 2017 juga tercatat sebesar Rp 777 miliar, meningkat 9,43% dibandingkan 2016.
Helen mengatakan peningkatan penjualan perusahaan tahun lalu didukung oleh penambahan gerai. Tahun lalu, perusahaan milik Kawan Lama Group ini telah membuka sekitar 17 gerai, lebih banyak dibandingkan dua tahun sebelumnya. Di samping itu, perusahaan juga melakukan program pemasaran yang lebih intensif lewat digital marketing , peluncuran produk baru serta efisiensi internal.
Strategi serupa rencananya juga akan dilakukan tahun ini. Lewat strateginya itu, perusahaan berharap bisa mendapat kenaikan penjualan dan laba bersih sebesar 10% dari realisasi tahun lalu.
Ekspansi gerai Ace hardware yang dikombinasikan dengan pembenahan internal dengan strategi pemasaran dan merchandising, dinilai analis bisa berdampak positif terhadap kinerja perusahaan. Analis NH Korindo Sekuritas Michael Tjahjadi dalam laporannya menyebut startegi tersebut diprediksi mampu mendorong penjulan Aces Hardware meningkat 9% dari tahun lalu.
Selain itu, net margin juga akan membaik dari posisi 13,1% pada 2017 menjadi 13,9% pada 2018 sehingga pertumbuhan laba bersih dapat mencapai 15,8% dibanding kenaikan 9,4% di 2017, menurut perhitungannya.
(Baca juga : Pengusaha Retail Targetkan Raih 45% Omzet Saat Lebaran)
Michael juga mengatakan perusahaan dinilai mampu mengelola kas, meskipun sedang melakukan ekspansi agresif. Hal itu terlihat dari profil kinerja 2017, perusahaan sanggup membukukan kas sebesar Rp 902 miliar.
Hal senada juga diungkap Analis Mirae Aset Sekuritas Christine Natasya. Menurutnya, Ace Hardware berpeluang mencetak kinerja yang kuat di 2018 lantaran hingga Februari 2018, realisasi penjualan Ace Hardware telah mencapai 19,7% dari total estimasi penjualan sepanjang tahun.
"Meskipun valuasinya agak ketat, kami melihat ACE pada 2018 memiliki neraca keuangannya yang solid, ekspansi yang sehat dengan target pasar yang tepat," ujar Chistine dalam analisisnya.
Ia pun melihat Ace Hardware bisa melakukan pembukaan toko secara efisien, sehingga pendapatan dari jumlah gerai yang ada maupun yang baru meningkat secara simultan.
Karenanya, dia juga memperkiraka bahwa perusahaan bisa mendapatkan peringkat kinerja seperti sebelumnya karena di dukung oleh modal kerja yang lebih baik dengan manajemen persediaan yang sehat serta kemampuan pelopor peritel barang rumah tangga ini dalam mempertahankan pelanggan di tengah peraturan impor pemerintah yang meminimalkan ancaman dari pemain lain.