Pemerintah berencana mengizinkan mal atau pusat perbelanjaan dibuka kembali saat new normal. Sejumlah pengelola bioskop pun siap beroperasi dengan protokol kesehatan Covid-19.
PT Graha Layar Prima Tbk menyatakan masih menunggu surat edaran resmi dari pemerintah terkait pengoperasian bioskop. Sebab, perusahaan belum mendapatkan informasi terkait hal tersebut.
“Kami selalu memperhatikan informasi terkini serta himbauan dan instruksi pemerintah pusat dan daerah terkait Covid-19 di wilayah tempat kami beroperasi,” kata Hariman ke Katadata.co.id, Rabu (3/6).
Biarpun begitu, perusahaan pemilik bioskop CGV itu siap menerapkan standar protokol kebersihan dan kesehatan yang ketat, baik untuk karyawan maupun pengujung saat new normal.
Selain itu, perusahaan mengubah metode kerja (efficient man-power number) dan fokus kepada tingkat higienis dan kebersihan diri atau area dalam melayani konsumen. Kemudian, proses transaksi akan diarahkan menggunakan nontunai baik melalui digital payment atau e-Wallet.
Lebih lanjut, Hariman mengatakan CGV akan menerapkan social distance seating sehingga jumlah penonton atau pengunjung bioskop akan dibatasi. “Sudah pasti jumlah penonton nantinya tidak akan 100 persen kapasitas auditorium kami,” ujarnya.
(Baca: Bioskop CGV Tutup akibat Pandemi Corona, Gaji Karyawan Dipangkas 50%)
(Baca: Riuh Skenario New Normal Ekonomi Indonesia Saat Pandemi Belum Reda)
Sebelumnya, Direktur Utama PT Graha Layar Prima Tbk Kim Kyong Tae mengatakan pihaknya yakin prospek usaha bioskop akan bertumbuh pesat pada tahun-tahun mendatang. Biarpun begitu, kinerja keuangan perusahaan pada tahun ini terpukul akibat pandemi corona yang membuat operasional bioskop ditutup sementara.
“Kami yakin perusahaan dapat mengatasi tantangan ini dengan mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk kelangsungan usaha,” ujar Kim dalam siaran pers beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, Head of Corporate Communications & Brand Management Cinema XXI Dewinta Hutagaol mengatakan perusahaan belum beroperasi kembali. Pasalnya, perusahaan masih menanti informasi dari pemerintah terkait izin pembukaan bioskop.
“Kami mendukung upaya pemerintah pusat dan daerah untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi guna mendukung kesembuhan bangsa. Oleh karena itu, kami tetap mengikuti arahan pemerintah dan belum kembali beroperasi,” kata Dewinta ketika dihubungi Katadata.co.id, Rabu (3/6).
Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas COVID-19, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terkait pengoperasian kembali bioskop. Sehingga pihaknya siap menerapkan protokol kesehatan ketika bioskop kembali dibuka.
Sejak akhir Januari 2020, Cinema XXI sebenarnya telah meningkatkan standar kebersihan di seluruh lingkungan bioskop dengan menyeprotkan disinfektan secara regular di lingkungan bioskop.
“Cinema XXI menempatkan kebersihan sebagai salah satu variabel penting. Kami memiliki standar operasional prosedur yang ketat dalam memastikan kebersihan seluruh jaringan bioskop Cinema XXI di 218 lokasi bioskop yang tersebar di 52 kota di Indonesia,” ujarnya.
Selain memberikan fasilitas kebersihan seperti sabun cuci tangan pada wastafel toilet bioskop, pihaknya melengkapi seluruh lokasi bioskop Cinema XXI dengan hand sanitizer. Saat kegiatan operasional non aktif pun, pihaknya tetap rutin memelihara dan membersihkan seluruh lingkungan bioskop setiap hari.
Perawatan bioskop dikerjakan oleh satuan tugas khusus yang dibentuk sejak saat bioskop berhenti beroperasi sementara waktu. Adapun, sejumlah prosedur pembersihan meliputi general cleaning dan penyemprotan cairan disinfektan anti virus di seluruh lingkungan bioskop, pemeliharaan peralatan bioskop dan kebersihan kursi bioskop, serta senantiasa menjaga tingkat kelembapan ruangan untuk menghindari munculnya jamur.
“Cinema XXI berkomitmen dan konsisten secara rutin guna tetap menghadirkan sarana hiburan bioskop yang bersih, nyaman, aman dan berkualitas prima kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kami berdoa dan berharap agar kondisi ini dapat membaik sehingga kondisi perekonomian pulih kembali,” jelasnya.
(Baca: Jelang New Normal, 64 Mal di Jakarta Siap Dibuka Mulai 5 Juni)