Imbas Karyawan Terinfeksi Corona, Unilever Tutup Pabrik Cikarang

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, logo PT Unilever Indonesia Tbk. Unilever Indonesia menutup sementara fasilitas produksi di Cikarang karena ada beberapa karyawannya terifeksi virus corona.
2/7/2020, 19.02 WIB

PT Unilever Indonesia Tbk menutup sementara pabriknya yang berada di Cikarang, Jawa Barat. Alasannya, ada beberapa karyawannya yang terindentifikasi positif virus corona atau Covid-19.

Direktur Corporate Affairs Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso mengatakan, pihaknya bakal menghentikan sementara operasional pada salah satu fasilitas produksi di Cikarang.

Penghentian operasional dilakukan sejak 26 Juni 2020, menyusul diterimanya laporan mengenai beberapa karyawan di bagian engineering terkonfirmasi positif virus corona. Secara spesifik, karyawan yang terinfeksi Covid-19 bekerja di gedung TBB pabrik Unilever Indonesia, di Cikarang.

“Setelah menerima laporan, kami segera menghubungi dan mengirimkan laporan resmi mengenai situasi tersebut kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, melakukan contact tracing, dan mewajibkan tes PCR seluruh karyawan gedung TBB sebanyak 265 orang,” kata Sancoyo dalam siaran resminya, Kamis (2/7).

Ia menjelaskan, kompleks pabrik Unilever Indonesia di Cikarang terdiri atas beberapa fasilitas yang tersebar di lokasi terpisah satu sama lain. Gedung TBB merupakan salah satu bagian dari kompleks tersebut.

Dalam kompleks tersebut terdapat beberapa gedung, dengan protokol pemisahan zona kerja dan area produksi yang ketat. Karyawan hanya diperbolehkan bekerja di zona masing-masing, dan tidak dapat melintas antar zona kerja, dan area produksi untuk alasan apapun.

(Baca: Selain Unilever, 4 Perusahaan Besar Ini Juga Boikot Iklan di Facebook)

“Operasional segera kami tangguhkan begitu mendapat kabar tersebut, untuk fokus menerapkan langkah preventif dalam upaya menjaga kesehatan, dan keselamatan karyawan,” ujarnya.

Sejak awal pandemi, pihaknya telah melakukan zonasi pada kompleks pabrik. Itu sebabnya, perusahaan bakal terus memastikan bahwa semua standar keselamatan dan kesehatan kerja di pabrik terpenuhi, sebelum kembali beroperasional secara normal.

Ia menambahkan, penghentian sementara operasional pabrik ini tidak mempengaruhi pasokan produk kepada konsumen. Sebab, stok produk Unilever Indonesia yang ada di gudang milik perusahaan maupun distributor, masih mencukupi.

Adapun, langkah-langkah yang diterapkan Unilever Indonesia di gedung TBB pabrik Cikarang, sama dengan protokol kesehatan untuk seluruh fasilitas operasionalnya di seluruh Indonesia.

Misalnya, pemberlakukan larangan perjalanan, pengaturan bekerja dari rumah, kesiagaan tim dokter perusahaan di tiap daerah operasional, serta pemantauan kesehatan dengan standar pengawasan dan prosedur tindak lanjut yang ketat.

(Baca: Diboikot Unilever hingga Coca-cola, Harta Bos Facebook Anjlok Rp 102 T)

Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah