PDIP dan Gerindra Bakal Kerja Sama Usung Gus Ipul-Puti di Pilgub Jatim

ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto (kedua kanan), didampingi Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah (kedua kiri), memberikan keterangan pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (9/1)
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
10/1/2018, 18.29 WIB

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mengumumkan Puti Guntur Sukarno sebagai calon wakil gubernur mendampingi Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam pemilihan gubernur Jawa Timur 2018. PDIP menyatakan siap bekerja sama dengan Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang juga mengusung calon gubernur dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Gus Ipul.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Bambang DH mengatakan, pihaknya tetap senang meski harus berkoalisi dengan partai pesaingnya dalam Pilpres 2014. "Ya tentu senang," kata Bambang di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (10/1).

Menurut Bambang, komunikasi antara PDIP dengan Gerindra dalam pilkada sebenarnya sangat cair. Komunikasi tersebut dilakukan sesuai kebutuhan dinamika di masing-masing daerah.   (Baca: Sosok Pendamping Gus Ipul Dianggap Penentu Kemenangan Pilgub Jatim)

Bambang pun menepis anggapan jika PDIP selama ini bermusuhan dengan Gerindra. "Kami berkoalisi dengan banyak partai. Tidak terdikotomi seperti selama ini dipersepsikan," kata Bambang.

PDIP mengumumkan Puti sebagai cawagub menjelang penutupan pendaftaran pasangan calon di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Keputusan penentuan cawagub tertunda setelah Bupati Banyuwangi Azwar Anas yang diusung PDIP mundur karena tersebarnya foto lawas bersama seorang perempuan.

Mundurnya Anas dimanfaatkan oleh Gerindra dan PKS dengan menyodorkan beberapa nama pendamping Gus Ipul. Meski PKB menolak cawagub dari partai tersebut, koalisi mendukung Gus Ipul tetap terjalin.

Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto mengatakan, pilihan untuk mengusung Puti telah sesuai dengan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Ibu Ketua Umum telah mengambil keputusan bahwa sebagai calon wakil gubernur yang mendampingi Gus Ipul adalah Mbak Puti Guntur Sukarno," kata Hasto.

Menurut Hasto, pilihan mengusung Puti telah berdasarkan pertimbangan masukan para kiai dan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU). Selain itu, pemilihan Puti juga dilakukan setelah menerima masukan dari Gus Ipul dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

"Dengan memperhatikan aspirasi masyarakat Jawa Timur terhadap pentingnya seorang pemimpin yang visioner, punya kepemimpinan kerakyatan, menyatukan sejarah NU dan PDI Perjuangan," kata Hasto.

(Baca: PDIP Pastikan Koalisi dengan PKB Berlanjut Dukung Gus Ipul)

Menurut Hasto, seluruh perangkat kepartaian PDIP di Jawa Timur telah diminta bergerak ke masyarakat untuk melakukan pemenangan terhadap Gus Ipul-Puti Guntur. Dalam hal ini salah satu kader yang diminta untuk bisa ikut memenangkan Gus Ipul-Puti Guntur, yakni Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Saat ini, Hasto mengatakan jika Puti sedang dalam perjalanan ke Surabaya didampingi Wakil Sekretaris Jenderal PDIP sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pilkada Jawa Timur, Ahmad Basarah. Sesampainya di Surabaya, Puti akan meneruskan perjalanan ke kediaman Risma dan Kantor DPD PDIP Jatim.

"Nantinya Bu Risma bersama seluruh jajaran partai mengantarkan pasangan untuk rakyat, menyatukan kekuatan gotong royong NU, PDIP, dan PKB dan semangat inilah yang kami bawa," kata Hasto.

Sebelumnya, nama Puti sempat beredar sebagai sosok pengganti Abdullah Azwar Anas untuk mendampingi Gus Ipul. Puti pun sempat bertemu Megawati pada Selasa (9/1) malam.

Saat ini, Gus Ipul-Puti Guntur diusung oleh dua partai pemilik suara terbesar di Jawa Timur, PDIP dan PKB. Hari ini dua partai lainnya, yakni Gerindra dan PKS juga ikut mendukung Gus Ipul-Puti Guntur untuk maju Pilkada Jatim.

Gus Ipul-Puti akan bersaing dengan pasangan  Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak yang  di antaranya diusung oleh Demokrat, Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN). 

(Baca: Kisah Lobi 24 Jam di Balik Koalisi PKB & Gerindra cs di Pilgub Jateng)