Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar tol Palembang - Indralaya (Palindra) Seksi I digratiskan kepada seluruh pengguna kendaraan, paling tidak hingga akhir tahun ini. Hal ini disampaikan Jokowi saat meresmikan pengoperasian ruas tol Trans Sumatera tersebut kemarin.
Menurutnya, tol Palindra merupakan jalan tol pertama di Sumatera Selatan. Atas dasar inilah Presiden ingin menggratiskan tol tersebut, agar masyarakat Sumatera Selatan bisa berkesempatan menjajal tol sepanjang 7,6 kilometer ini. "Jadi jangan dipungut biaya dulu," ujar Jokowi kemarin melalui keterangan resmi Sekretariat Presiden, Jumat (13/10).
Jokowi mengatakan dirinya secara langsung telah mendatangi proyek tol ini sebanyak empat kali. Kehadiran Presiden juga diyakini dapat memberikan semangat dan motivasi agar pembangunan jalan tol tersebut selesai tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Apalagi jalan tol di Sumatera Selatan memerlukan perlakuan khusus, karena medannya sangat sulit dalam pengerjaannya. Sebagian besar daerah tersebut merupakan rawa dan airnya harus disedot terlebih dahulu sebelum dibangun. "Biayanya hampir 1,5 kali lipat karena harus menggali 7 meter," kata Jokowi.
(Baca: Jokowi Minta Jepang Ikut Danai Proyek Tol Trans Sumatera)
Jokowi beralasan kedatangannya yang cukup sering ke proyek tol Palembang - Indralaya, agar konstruksi dan hambatan lahan dapat segera diselesaikan. Dia juga sempat menyinggung tol lain yakni Balikpapan - Samarinda yang sempat mengalami kendala lahan namun sekarang sudah diselesaikan.
Pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda adalah salah satu proyek tol yang sulit. Ada dua masalah yang belum terselesaikan, yakni jalan tol tersebut harus menembus hutan konservasi dan melalui lahan yang dimiliki Kodam. “Dua-duanya tidak berani dibebasi (lahan). Saya langsung telepon Kodam agar diselesaikan. Satu, dua hari rampung,” ujar Presiden.
Terkait peresmian di Sumatera Selatan, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna mengatakan saat ini pembangunan Seksi II tol Palembang - Indralaya sudah mencapai tahap konstruksi setelah sempat terkendala lahan. Sedangkan untuk Seksi III, pembangunannya akan selesai pada Desember 2017.
"Seksi III sedang penyedotan untuk kurangi kadar air di tanah. Setelahnya akan dilakukan pengerasan dan pengaspalan," kata Herry dalam keterangan resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jumat (13/10).
(Baca: Dua Ruas Tol Trans Sumatera Sepanjang 83,7 Km Siap Beroperasi)