Pemerintah terus berupaya melanjutkan proyek Pusat Pendidikan dan Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Saat ini, Kementerian infrastruktur tersebut sedang menyelesaikan pengkajian proyek tersebut secara detail.

Proyek Wisma Atlet Hambalang ini telah mangkrak pembangunannya sejak 2011. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi Moerwanto mengatakan pihaknya berharap proyek ini bisa segera dilanjutkan. 

"Kami harap 2017 awal segera dilanjutkan kembali," kata Ari dalam keterangan resmi Kementerian PU, Senin (5/9). Targetnya proyek ini akan rampung pengerjaannya pada 2018 mendatang. 

Pada tahap awal, kementerian akan fokus pada konstruksi delapan unit bangunan terlebih dahulu. Hal ini sesuai arahan Wakil Presiden Jusuf Kalla, saat mengunjungi proyek tersebut akhir pekan lalu. Sementara Tim Audit Teknis mengajukan 14 unit dari 22 unit bangunan yang dibangun.

Delapan bangunan tersebut antara lain akses jalan, gedung olahraga serbaguna, asrama putra dan putri, asrama yunior putra dan putri, masjid, gedung Sekolah Menengah Atas (SMA), gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP), serta gedung powerhouse (pembangkit listrik).

Total anggaran untuk pembangunan 22 unit gedung ini mencapai Rp 800 miliar. Untuk membangun delapan unit bangunan, pemerintah harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp 550 miliar. Sementara untuk membangun 14 bangunan yang diusulkan tim audit, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 650 miliar.

"Untuk awalnya kami perlu Rp 240 miliar untuk sistem drainase dan penguatan pada bangunan," kata Ari.

Dia juga menjelaskan ada perubahan teknis berupa pengurangan lantai pada bangunan wisma atlet ini. Perubahan ini dilakukan untuk mengurangi beban bangunan di atas tanah yang tergolong rawan dan berpotensi terjadinya longsor.

"Tim yang telah menyarankan agar jumlah lantai dikurangi," ujarnya.

Pembangunan proyek Hambalang terpaksa dihentikan lantaran kasus korupsi. Skandal itu menyeret mantan pengurus Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, dan mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng. Keduanya divonis bersalah oleh pengadilan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dari hasil kajian sementara yang dilakukan tim independen, Proyek Hambalang bisa dilanjutkan. Namun, tim yang merupakan para ahli dari sejumlah perguruan tinggi nasional ini mensyaratkan ada tinjauan lebih lanjut dari aspek geologi teknik dan gerakan tanah, serta aspek bangunan.