8 Oleh-Oleh Khas Bandung dari Tradisional hingga Kekinian

dkp.bogorkab.go.id
Comro, salah satu oleh-oleh khas Bandung
Editor: Safrezi
22/12/2021, 10.01 WIB

Kota Bandung merupakan ibu kota Provinsi Jawa Barat. Letaknya yang dikelilingi pegunungan berdampak pada suhu yang sejuk dan lembap. Oleh sebab itu, terdapat banyak wisata alam Bandung yang terkenal.

Menurut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, jumlah wisatawan pada tahun 2020 mencapai 3,2 juta orang. Jumlah tersebut turun sekitar 50% dibandingkan pada tahun 2019 yang mencapai 7,4 juta wisatawan.

Hal tersebut merupakan dampak pandemi yang mengharuskan masyarakat untuk mengurangi mobilitas, termasuk berkunjung ke luar kota. Namun, bertambahnya vaksinasi dan penurunan kasus Covid-19 memberikan harapan bagi sektor pariwisata.

Sebagai upaya pemulihan sektor pariwisata, Pemerintah Kota Bandung menerbitkan Calender of Event 2022 yang terdiri dari 78 acara untuk menarik minat para wisatawan.

"Harapannya, apa yang kita rencanakan, Allah berikan kemudahan dan kelancaran. Bisa terealisasi seiring membaiknya beberapa hal terutama mengenai masalah pandemi Covid-19." ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, dalam Humas.Bandung.go.id.

Bagi para wisatawan yang berencana berkunjung ke Kota Bandung, tak lengkap rasanya jika pulang tanpa membawa oleh-oleh. Kota Kembang ini menawarkan berbagai jenis buah tangan dengan harga yang bervariasi.

Selengkapnya, simak pilihan oleh-oleh khas Bandung berikut yang cocok dibawa pulang.

1. Wajit Cililin

Makanan ini memiliki cita rasa manis dan cocok dijadikan camilan. Wajit clilin dibuat dari beras ketan, kelapa, gula aren, dan gula putih. Beberapa variasi ditambah susu, mentega, cokelat, dan vanili.

Seluruh bahan diolah dan adonan disimpan selama 24 jam dalam wadah besar. Selanjutnya, adonan dibungkus menggunakan daun jagung kering dan dijemur di bawah sinar matahari. Oleh-oleh khas Bandung ini banyak dijual di toko sekitar Bandung dan Jawa Barat.

2. Comro

Comro adalah oleh-oleh khas Bandung yang terbuat dari parutan kelapa dan singkong. Makanan ini berbentuk oval dengan isi sambal yang terbuat dari oncom. Proses memasaknya digoreng dengan minyak hingga kecokelatan. Rasanya manis dan pedas.

Nama comro diduga berasal dari permainan kata “oncom di jero” yang artinya oncom (tempe fermentasi) di dalam. Comro tersedia di berbagai tempat di Bandung, salah satunya di Pasar Cisangkuy.

3. Bolu Bakar Tunggal

Bolu Bakar Tunggal dapat dibeli di kios yang terletak di Jalan Jend. Sudirman No.570-574, Dungus Cariang, Kec. Andir, Kota Bandung, Jawa Barat. Oleh-oleh khas Bandung ini termasuk jajanan kekinian yang cocok dijadikan buah tangan.

Tersedia berbagai rasa yang bisa dipilih. Varian manis terdiri dari coklat, nanas, kacang, kelapa susu, stroberi, keju, durian, dan roombutter. Sedangkan varian gurih terdiri dari abon dan tuna yang juga bisa dicampur. Harganya mulai Rp27 ribu hingga Rp37.500.

Oleh-oleh khas Bandung ini cocok dipanasakan terlebih dahulu sebelum disantap.

4. Banana Crispy Kartikasari

Kartika Sari adalah toko kue rintisan Ibu Ratnawati yang menggunakan resep turun-temurun sejak zaman Kolonial. Salah satu produk yang cocok sebagai oleh-oleh khas Bandung adalah Banana Crispy.

Banana Crispy ini dapat bertahan selama tiga hari dalam suhu ruang. Harganya Rp57.500 dan terdapat varian lain yang tak kalah menarik. Oleh-oleh khas Bandung ini dapat dibeli di Jalan H. Akbar No.4, Pasir Kaliki, Kec. Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat.

5. Bolu Susu Lembang

Oleh-oleh khas Bandung ini menyajikan kue bolu kekinian dengan topping yang lezat. Supaya tahan lama, jauhkan produk dari sinar matahari langsung. Variannya terdiri dari alpukat kocok, blackforest, cokelat, cokelat kacang, kopi susu, original, red velvet, stroberi, dan vanila.

Harganya mulai dari Rp21 ribu hingga Rp38 ribu. Bolu Susu Lembang dapat bertahan hingga tiga hari pada ruang suhu 25°C dan tujuh hari pada suhu ruang pendingin 5°C. 

6. Kopi Aroma

Pecinta kopi dapat mencoba oleh-oleh khas Bandung berupa produk dari Kopi Aroma. Pendirinya adalah Bapak Tan Houw Sian dan pada tahun 1970, bisnisnya dilanjutkan oleh Bapak Widyapratama selaku anaknya.

Biji kopi diambil dari kebun yang terletak di Sumatra, Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Ketika biji sampai di pabrik Kopi Aroma, biji kemudian dijemur di bawah sinar matahari dan disimpan untuk proses aging.

Setelahnya, biji kopi dipanggang menggunakan mesin buatan Jerman yang sudah berusia sekitar 90 tahun. Harga produk Kopi Aroma varian Mokka Arabika adalah Rp35 ribu untuk berat 250 gram dan Rp70 ribu untuk berat 500 gram.

Sedangkan varian Robusta dihargai Rp25 ribu untuk berat 250 gram dan Rp50.000 untuk berat 500 gram. Kios Kopi Aroma terletak di Jalan Banceuy No.51, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat.

7. Bandung Kunafe

Bandung Kunafe adalah oleh-oleh kekinian yang dikelola oleh selebritas Irfan Hakim dan Ananda Omesh. Kata kunafe digunakan sebagai kata ganti dari kunaon dalam Bahasa Sunda yang artinya “kenapa”.

Toko Bandung Kunafe mulai beroperasi sejak tahun 2017. Bandung Kunafe berbahan dasar Japanese Cheesecake dan diolah dengan tambahan isi dengan varian Kunafe Cheese, Kunafe Greentea, Kunafe Chocolate, Kunafe Tiramisu, Kunafe Nutella, dan Kunafe Durian.

Bandung Kunafe dapat dibeli seharga Rp70 ribu hingga Rp80 ribu.

8. Roti Sidodadi

Roti Sidodadi merupakan toko kue legendaris yang mulai beroperasi pada tahun 1954. Terdapat banyak varian roti yang dijual, beberapa menu andalan adalah roti gambang, kismis, keju, dan tawar Frans.

Kemasan Roti Sidodadi menggunakan plastik putih dengan ilustrasi merah yang menambah kesan kuno. Harganya bervariasi mulai dari Rp3.700 hingga Rp16 ribu. Toko Roti Sidodai dapat dikunjungi di Jalan Otto Iskandar Dinata No.255, Karanganyar, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat.

Itulah rekomendasi oleh-oleh khas Bandung dari tradisional hingga kekinian.