Sinar Mas Agribusiness and Food Bangun Sanitasi di Kalimantan Barat

ANTARA FOTO/Bayu Pratama S./YU
Ilustrasi air bersih
Penulis: Grace Gandhi - Tim Publikasi Katadata
24/6/2022, 16.16 WIB

Sinar Mas Agribusiness and Food meluncurkan proyek WASH atau Water, Sanitation, Hygiene di Desa Sentabai, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Proyek ini untuk menjawab tantangan sanitasi dan akses air yang lebih baik di Desa Sentabai. Instalasi sistem sanitasi, air mengalir, dan penyaringan air minum yang aman konsumsi itu diharapkan selesai pada Juli 2022.

Proyek WASH di Desa Sentabai akan memberikan manfaat bagi lebih dari 80 keluarga dan empat sekolah. Proyek ini bekerja sama dengan Safe Water Garden (SWG), yang memiliki pengalaman luas dalam pengembangan kapasitas masyarakat untuk sistem mikro WASH (family-sharing system) di Indonesia, khususnya di Sumatera dan Jawa.

Akses terhadap air dan sanitasi yang layak di perdesaan Indonesia masih menjadi tantangan. Di Kalimantan Barat, menurut data Badan Pusat Statistik, kurang dari 70 persen penduduk memiliki sanitasi yang baik di wilayah tersebut.

Akses masyarakat mendapatkan air telah menjadi perhatian utama, karena banyak keluarga yang menempuh jarak yang jauh untuk mengakses air sehari-hari.

Selain itu, praktik buang air besar sembarangan yang sangat umum masih dilakukan di desa-desa, mencemari sumber air yang dikonsumsi masyarakat, sehingga meningkatkan risiko penyakit yang ditularkan melalui air dan berdampak negatif pada kesejahteraan masyarakat.

“Akses terhadap air mengalir, air minum yang aman, sanitasi, dan kebersihan yang baik di wilayah konsesi kami sangatlah penting untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Götz Martin, Direktur Sustainability and Strategic Projects, Sinar Mas Agribusiness and Food.

Menurut Martin, setelah berhasil menerapkan sistem sanitasi untuk masyarakat di Belitung pada proyek sebelumnya, perusahaan menyadari bahwa akses ke air mengalir and air minum yang aman telah menjadi perhatian di banyak daerah.

Sistem sanitasi memiliki empat komponen utama, yaitu tangki tertutup, bidang resapan (kebun), sistem pipa yang menghubungkan antar bagian, dan wastafel dapur terpisah.

Sistem ini tidak hanya terjangkau, tetapi juga mudah dibangun dan akan membantu mengatasi masalah sanitasi perdesaan. Penerapan sistem sanitasi yang baik juga akan meningkatkan hasil tanaman pangan, terutama untuk tanaman konsumsi sehari-hari.

Upaya ini juga berfungsi sebagai katalis untuk memperluas pertanian mikro dan mempromosikan kebiasaan makanan sehat, di mana masyarakat mendapat manfaat dari sayuran dan buah-buahan yang ditanam di rumah.

Bagian penting lainnya dari proyek ini adalah menyediakan air yang mengalir. Rata-rata keluarga di perdesaan Indonesia, termasuk masyarakat Sentabai, menghabiskan waktu yang cukup banyak untuk mencari air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Program ini mengalirkan air ke masyarakat untuk meningkatkan efisiensi, khususnya untuk mengurangi waktu dan tenaga yang diperlukan untuk mendapatkan air.

Selain itu, penyaring air Nazava akan dipasang untuk memberikan jaminan air minum yang aman bagi keluarga. Dengan menggunakan sistem filtrasi/penyaringan ini, tiap-tiap rumah tangga dapat menekan pengeluaran, termasuk  biaya pembelian air mineral dan LPG atau listrik untuk merebus air dalam waktu yang lama.

Marc Van Loo, CEO Safe Water Gardens, menambahkan proyek WASH tidak hanya membangun fasilitas sanitasi dan air yang baik, tetapi juga melatih masyarakat efektif menggunakan fasilitas tersebut untuk mendorong hidup sehat dan menghasilkan tanaman pangan.

“Saya sangat senang dan bersemangat melanjutkan kerja sama ini dengan Sinar Mas Agribusiness and Food, karena sejalan dengan komitmen kami untuk memberdayakan masyarakat di perdesaan,” kata Van Loo.

Sinar Mas Agribusiness and Food beroperasi di bawah Golden Agri-Resources (GAR) adalah salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka dengan total luas areal tanam di Indonesia mencapai lebih dari 536.907 hektare, termasuk kebun milik petani plasma per 31 Maret 2022.

Perusahaan memiliki operasi terpadu yang memproduksi bahan pangan yang berbahan baku minyak nabati.

Didirikan pada 1996, GAR tercatat di Bursa Efek Singapura pada 1999 dengan nilai kapitalisasi pasar US$ 2,9 miliar per 31Maret 2022. Perusahaan investasi Flambo International Limited saat ini merupakan pemegang saham terbesar GAR, dengan kepemilikan saham sebesar 50,56 persen.

GAR memiliki beberapa anak perusahaan, termasuk PTSMART Tbk. yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 1992.

(Tim Riset Katadata)