Jokowi Kesal Kemudahan Akses Listrik RI Kalah dari Negara Tetangga

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
3/4/2020, 11.25 WIB

Indonesia berada pada peringkat 95 terkait tingkat akses masyarakat untuk mendapatkan listrik. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan rating ini, karena lebih rendah dibanding negara tetangga seperti Malaysia dan Vietnam.

Malaysia menempati posisi 87, sementara Vietnam 84. Bahkan, Singapura, Thailand, Tiongkok, Korea Selatan berada pada peringkat kedua.

“Indonesia masih tertinggal dari Malaysia, Vietnam, Thailand, Tiongkok, dan Korea Selatan,” kata Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference dari Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/4).

(Baca: Mekanisme dan Syarat Pelanggan PLN Gratis Bayar Listrik selama Corona)

Pada kesempatan itu, ia juga menyoroti kualitas pasokan listrik Indonesia yang masih berada di posisi 54. Lagi-lagi, Indonesia kalah dibanding negara tetangga. Filipina misalnya, menempati posisi 53.

Kualitas pasokan listrik Malaysia berada di peringkat 38, sementara Thailand menempati posisi 31. “Tiongkok berada di peringkat 18 dan Singapura kedua,” kata Jokowi.

433 Desa di Indonesia Belum Mendapat Pasokan Listrik

Kendati begitu, Jokowi menyebutkan bahwa rasio elektrifikasi di Indonesia mencapai 99,48% pada 2020. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan 2014 yang hanya 84%.

(Baca: PLN Jamin Pemberian Diskon Tagihan Listrik Beres Pekan Depan)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu