Perusahaan Grup Bakrie Produksi Emas Murni Pertama dari Tambang Poboya

www.bumiresources.com
Ilustrasi, kegiatan pertambangan. PT Bumi Resources Mineral Tbk berhasil memproduksi emas pertama dari fasilitas pertambangan di Poboya, Palu.
25/2/2020, 14.21 WIB

PT Bumi Resources Minerals Tbk melalui anak usaha PT Citra Palu Mineral (CPM) telah mengirimkan dore bullion atau batangan logam yang mengandung emas dan perak dari fasilitas pertambangan Poboya di Palu ke fasilitas permurnian di Jakarta pada pekan lalu. Emiten dengan kode BMRS milik Grup Bakrie itu pun berhasil memproduksi emas murni.

Manajer Proyek CPM Haris Yusuf mengatakan perusahaan awalnya mengirimkan dore bullion seberat 679 gram dengan 83% kadar emas. Setelah diproses menghasilkan emas murnis seberat 565 gram.

"Ini membuktikan bahwa fasilitas produksi dan para pekerja kami yang terlatih mampu memproduksikan dore bullion dengan kualitas yang baik di lokasi tambang emas Poboya," kata Direktur Utama BMRS Suseno Kramadibrata sepertii dikutip dari siaran pers pada Selasa (25/2).

(Baca: Bumi Resources: Pembangunan Fasilitas Tambang Emas Poboya Capai 90%)

BRMS memang hanya mengirimkan sejumlah kecil dore bullion untuk diproses menjadi emas murni karena masih dalam tahap uji produksi. Tahapan tersebut diperlukan untuk membuktikan bullion yang diproduksi perusahaan dapat diproses menjadi emas murni.

Setelah pengiriman dore bullion pertama ke fasilitas pemurnian di Jakarta, perusahaan optimistis seluruh peralatan dapat bekerja selama 24 jam. Dengan begitu, perusahaan dapat mencapai tingkat produksi bijih sebesar 500 ton per hari dari fasilitas tambang Poboya.

Saat ini BMRS melalui CPM memiliki estimasi jumlah cadangan sebesar 3,9 juta ton bijih emas. Sedangkan total sumber daya sebesar 7,9 juta ton bijih emas dengan kadar emas 4,3 gram per ton.

(Baca: Bumi Resources Minerals Jual Emas ke Antam dan Pegadaian Tahun Depan)