Harga emas dunia meningkat dalam dua minggu terakhir setelah merebaknya virus corona yang bermula dari Tiongkok. Penyebaran virus tersebut diproyeksi akan mempengaruhi ekonomi dunia sehingga investor memilih berinvestasi pada logam mulia.
Harga emas dunia terus menguat sejak 8 Januari 2020 di posisi US$ 1.586,42 per ounce. Berdasarkan data dari Bloomberg, harga emas pada Senin (27/1) pukul 09.20 WIB telah mencapai US$ 1.581,54 per ounce.
Corona virus yang baru telah menewaskan 80 orang di Tiongkok dan menginfeksi lebih dari 2.000 orang. Masyarakat di Provinsi Hubei, tempat virus itu berasal, telah dilarang memasuki Hong Kong.
Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok pada Minggu (26/1) waktu setempat juga menyatakan transmisi virus corona semakin kuat dan infeksi bisa saja terus berlanjut. Pemerintah Tiongkok memperpanjang libur Tahun Baru Imlek karena virus tersebut.
Permintaan terhadap emas batangan di mayoritas negara Asia pun meningkat pada pekan lalu. Selain karena virus corona, perayaan Tahun Baru Imlek juga meningkatkan permintaan terhadap logam mulia.
(Baca: Tahun Baru 2020, Tiga Investasi Ini Dinilai Tepat untuk Milenial)
Dari dalam negeri, harga logam mulia Antam di butik emas Pulo Gadung pada perdagangan hari ini dijual Rp 774 ribu per gram, naik Rp 6.000 per gram dari penutupan perdagangan pekan lalu.
Sedangkan harga penjualan kembali emas pada hari ini pukul 08.31 WIB di Butik Emas Pulo Gadung naik Rp 7000 per gram menjadi Rp 690 ribu per gram. Data selengkapnya terkait harga emas Antam berdasarkan bobot pada Senin (27/1) seperti di bawah ini:
Emas batangan 0,5 gr: Rp 411.500
Emas batangan 1 gr: Rp 774.000
Emas batangan 2 gr: Rp 1.497.000
Emas batangan 3 gr: Rp 2.224.000
Emas batangan 5 gr: Rp 3.690.000
Emas batangan 10 gr: Rp 7.315.000
Emas batangan 25 gr: Rp 18.180.000
Emas batangan 50 gr: Rp 36.285.000
Emas batangan 100 gr: Rp 72.500.000
Emas batangan 250 gr: Rp 181.000.000
Emas batangan 500 gr: Rp 361.800.000
Emas batangan 1.000 gr: Rp 723.600.000
Sumber: www.logammulia.com untuk lokasi Butik Emas Logam Mulia Pulo Gadung
(Baca: Investor Buru Emas di Tengah Kekhawatiran Wabah Virus Corona)