Euforia Damai Dagang Pudar, Harga Emas Turun Karena Data Ekonomi AS

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Harga emas batangan Antam hari ini, Jumat (17/1), turun Rp 4.000 menjadi Rp 768.000 per gram sejalan dengan tren penurunan harga emas dunia.
Penulis: Happy Fajrian
17/1/2020, 10.33 WIB

Harga emas dunia baik di pasar spot maupun pasar berjangka Comex bergerak stabil walau masih dalam tren turun, seiring dengan memudarnya euforia pasar terhadap pencapaian damai dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Harga logam mulia ini kini merespon positifnya data ekonomi AS.

Melansir Bloomberg, harga emas di pasar spot relatif tak bergerak dari level US$ 1.556,25 pada penutupan perdagangan Kamis (17/1). Adapun hari ini harganya turun 0,17% ke level US$ 1.553,75 per ons.

Namun di pasar berjangka Comex, kemarin harga emas ditutup turun 0,24% ke level US$ 1.550,20 per ons. Adapun pagi ini harganya naik ke level US$ 1.553,70 per ons.

Turunnya harga emas didorong oleh positifnya data ekonomi AS, yakni data penjualan ritel yang tumbuh 0,3% secara bulanan pada Desember 2019, setelah beberapa periode sebelumnya mengalami penurunan.

(Baca: Hubungan Dagang AS dengan China & Meksiko Membaik, Harga Minyak Naik)

Tumbuhnya penjualan ritel menunjukkan ekonomi AS masih tumbuh pada tingkat yang moderat pada penutupan tahun 2019, dan menghapuskan kekhawatiran adanya perlambatan di sektor tersebut seiring dengan data penjualan yang mengecewakan dari peritel besar seperti Target dan J.C. Penney.

Halaman: