Harga Emas Dunia Terus Melambung, Logam Mulia Antam Naik Rp 4.000/Gram

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi emas batangan PT Aneka Tambang. Harga emas batangan Antam kembali naik hari ini, Jumat (27/12), sebesar Rp 4.000 menjadi Rp 762.000 per gram mengikuti kenaikan harga emas dunia.
Penulis: Happy Fajrian
27/12/2019, 09.27 WIB

Harga emas batangan Antam hari ini, Jumat (27/12), kembali mengalami kenaikan sebesar Rp 4.000 menjadi Rp 762.000 per gram seiring dengan harga emas dunia yang masih terus merangkak naik, baik di pasar spot maupun pasar berjangka Commex.

Sama halnya dengan harga jual kembali emas batangan Antam yang juga naik hingga Rp 5.000 menjadi Rp 678.000 per gram, seperti dilansir dari laman Logammulia.com pagi ini.

Dilansir dari Bloomberg, emas di pasar spot dunia masih melanjutkan laju kenaikannya selama tiga hari berturut-turut. Harga emas di pasar spot dunia hari ini berada pada level  US$ 1.509,73 per troy ons, naik 0,26% dibandingkan posisi penutupan Kamis (26/12) di level US$ 1.505,71 per troy ons.

Dengan demikian, sejak awal pekan ini, harga emas di pasar spot telah melesat naik hingga 2,13% dari level US$ 1.478,22 per troy ons pada penutupan Jumat (20/12) pekan lalu.

(Baca: Harga Emas Tembus US$ 1.500, Logam Mulia Antam Naik Rp 6.000/Gram)

Sedangkan harga emas di pasar berjangka Commex pagi ini berada pada level US$ 1.514,40 per troy ons, naik 0,33% dibandingkan penutupan kemarin. Adapun sepanjang pekan ini harga emas di pasar berjangka telah naik 1,92% dari level US$ 1.480,9 per troy ons pada Jumat pekan lalu.

Adapun kenaikan harga emas dikarenakan investor mengantisipasi potensi lonjakan inflasi, pelemahan nilai tukar dolar, dan meningkatnya volatilitas pasar pada tahun depan.

“Harga emas terus meningkat sebagai lindung nilai terhadap tiga potensi pasar itu,” kata ahli strategi pasar global di INTL FCStone Financial Inc. di New York, Yousef Abbasi dilansir dari Reuters, Jumat (27/12).

Namun kenaikan harga emas beriringan dengan melonjaknya pasar saham global didorong optimisme investor karena Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok akan segera meneken perjanjian dagang tahap I.

(Baca: Naik 5% Sebulan, IHSG Diprediksi Masih Lanjutkan Penguatan)

Bahkan optimisme ini mendongkrak tiga indeks utama AS ke level tertingginya sepanjang masa pada penutupan perdagangan Kamis (26/12). Indeks Dow Jones naik 0,37%, Nasdaq naik 0,78%, sedangkan S&P 500 naik 0,51%.

Sama halnya dengan indek saham dalam negeri, yakni indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sepanjang bulan Desember telah melesat naik hingga 307,61 poin atau 5,12% dari level 6.011,83 pada akhir November 2019 ke level 6.319,44 pada penutupan Kamis kemarin.