Harga Emas Dunia Naik Setelah AS Loloskan RUU untuk Dukung Hong Kong

KATADATA
Ilustrasi emas batangan Aneka Tambang (Antam). Harga emas dunia naik sedangkan harga emas batangan Antam pagi ini, Kamis (21/11) tak bergerak.
Penulis: Happy Fajrian
21/11/2019, 09.39 WIB

Ketidakjelasan nasib penyelesaian perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok kembali mendorong harga emas dunia. Ketidakjelasan tersebut lantaran senat AS meloloskan rancangan undang-undang (RUU) yang mendukung demonstran di Hong Kong.

Kendati demikian, melansir data Bloomberg, harga emas dunia baik di pasar berjangka maupun pasar spot pada perdagangan kemarin ditutup relatif tak bergerak atau mendatar (flat). Namun pagi ini harga aset safe haven ini sedikit terangkat seiring dengan dukungan AS terhadap Hong Kong tersebut.

Di pasar berjangka harga emas pada penutupan perdagangan Rabu (20/11) terkoreksi 0,01% menjadi US$ 1.474,2 per troy ons. Sedangkan pagi ini harganya naik tipis 0,09% menjadi US$ 1.475,5. Sementara itu harga emas di pasar spot kemarin turun tipis 0,06% ke level US$ 1.471,61 per troy ons. Sedangkan pagi ini naik 0,27% menjadi US$ 1.475,52.

(Baca: Ketidakpastian Perang Dagang Dorong Tren Kenaikan Harga Emas Dunia)

Kemarin senat AS meloloskan dua RUU untuk mendukung demonstran di Hong Kong dan memberikan peringatan kepada Tiongkok soal hak asasi. Presiden AS Donald Trump akan segera menandatangani dua RUU tersebut menjadi undang-undang meski mengancam pembicaraan dagang dengan Tiongkok.

Halaman: