Harga emas dunia naik tipis pada pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (30/10), di tengah ekspektasi pasar yang kuat terhadap potensi pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed (Federal Reserve).
Mengutip Bloomberg, harga emas di pasar berjangka Comex naik 0,04% menjadi US$ 1.491,3 per ons, sedangkan di pasar spot emas diperdagangkan di level US$ 1.489,24 per ons atau naik 0,1% dari posisi penutupan kemarin.
Namun kenaikan harga emas hari ini terjadi setelah pada Selasa (29/10) harga emas baik di pasar berjangka maupun pasar spot turun. Emas berjangka turun 0,34% dari US$ 1.495,8 menjadi US$ 1.490,7. Sedangkan di pasar spot harga emas turun 0,4% dari US$ 1.492,51 menjadi US$ 1.486,53.
Berbalik naiknya harga emas dunia terjadi di tengah ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) The Fed yang akan mengakhiri pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) hari ini waktu setempat.
(Baca: Harga Logam Mulia Antam Turun Rp 5.000 Mengekor Emas Dunia)
Ada peluang yang cukup besar The Fed akan menurunkan bunga FFR untuk ketiga kalinya sejak Juli 2019 untuk menangkal perlambatan pertumbuhan ekonomi AS lebih lanjut seiring dengan berlanjutnya perlambatan pertumbuhan ekonomi AS.
"Fed tidak ingin melihat pertumbuhan melambat lebih dalam dan mengancam penciptaan lapangan kerja baru. Fed akan menurunkan suku bunga untuk memacu aktivitas ekonomi dan mengantisipasi risiko resesi," kata pengamat The Fed dari Universitas Oregon, Tim Duy, dilansir dari Reuters.
Sementara itu penandatanganan kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok kemungkinan akan ditunda dari yang dijadwalkan pada bulan depan. Kendati demikian, pemerintah AS mengklaim kesepakatan ini tidak batal, hanya saja ada beberapa poin kesepakatan yang masih difinalisasi kedua belah pihak.
Turunnya suku bunga serta optimisme yang terjaga dari kesepakatan dagang AS-Tiongkok akan meningkatkan minat investor terhadap aset-aset berisiko seperti saham. Sehingga harga emas masih berpotensi untuk tertekan lebih lanjut lagi.
(Baca: Harga Emas Dunia Stabil, Investor Cermati Brexit dan Bunga Acuan AS)
Tercatat harga emas dunia selama sepekan terakhir terus menurun setelah sempat menembus level psikologis US$ 1.500 per ons.
Sejalan dengan tren harga emas dunia yang menurun, harga logam mulia PT Aneka Tambang (Antam) pagi ini kembali turun Rp 1.000 menjadi Rp 751.000 per gram. Sedangkan dengan harga jual kembalinya turun tipis Rp 100 menjadi Rp 670.900 per gram.
Berikut adalah harga emas Antam selengkapnya seperti dilansir dari laman Logammulia.com hari ini:
- Emas batangan 0,5 gram Rp 400.000
- Emas batangan 1 gram Rp 751.000
- Emas batangan 2 gram Rp 1.451.000
- Emas batangan 3 gram Rp 2.155.000
- Emas batangan 5 gram Rp 3.575.000
- Emas batangan 10 gram Rp 7.085.000
- Emas batangan 25 gram Rp 17.605.000
- Emas batangan 50 gram Rp 35.135.000
- Emas batangan 100 gram Rp 70.200.000
- Emas batangan 250 gram Rp 175.250.000
- Emas batangan 500 gram Rp 350.300.000
- Emas batangan 1.000 gram Rp 701.600
Sebagai informasi, emas batangan dengan berat 1 gram, 250 gram, 500 gram, dan 1.000 gram hanya dapat dibeli di butik Logam Mulia.
(Baca: Harga Emas Dunia Naik 2,3% Sebulan, Logam Mulia Antam Hanya 0,79%)