Harga beli emas PT Aneka Tambang Tbk atau Antam pada Senin (22/7) tercatat sebesar Rp 704.000 per gram. Angka itu naik Rp 1.000 dibandingkan pada perdagangan sebelumnya (21/7) yaitu Rp 703.000 per gram.
Sementara itu, dikutip dari logammulia.com untuk harga jual emas Antam juga mengalami kenaikan pada hari ini menjadi Rp 633.000 per gram, atau naik Rp 1.000 dibandingkan hari sebelumnya yaitu Rp 632.000 per gram.
Harga jual emas Antam tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh), yang sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017, yaitu penjualan kembali emas batangan Antam dengan nominal lebih dari Rp 10 juta dikenakan PPh 22 sebesar 1,5%.
Sedangkan untuk harga emas global, dikutip dari bloomberg turut mengalami kenaikan. Untuk emas jenis pengiriman segera tercatat meningkat 0,12% dibandingkan perdagangan sebelumnya menjadi US$ 1.426 per ounce. Sementara itu, untuk emas comex tercatat meningkat 0,07% menjadi US$ 1.427 per ounce.
(Baca: Harga Minyak Dunia Naik, Rupiah Dibuka Melemah)
Kenaikan harga emas global dipicu oleh ekspektasi penurunan suku bunga yang agresif oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) pada pertemuan kebijakan 30-31 Juli. Wall Street Journal melaporkan The Fed kemungkinan akan memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin.
"Mungkin akan memangkas lebih lanjut di masa depan mengingat pertumbuhan global dan ketidakpastian perdagangan," dikutip dari Reuters, Senin (22/7).
Sedangkan, konsumen utama di Asia terus menjual emas pada minggu ini, beberapa diantaranya beralih kepemilikan komoditas perak. Setelah lonjakan harga juga menarik minat dari investor yang mempertaruhkan kenaikan harga emas lebih lanjut.
(Baca: Harga Emas Dunia Tertinggi dalam 6 Tahun, Emas Antam Terkerek Naik)