PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Geothermal Energy, memastikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit Satu, yang terletak di Muara Enim, Sumatera Selatan, beroperasi secara komersial (commercial on date/COD) pada Juli 2019.
Direktur Utama PGE Ali Mundakir menjelaskan saat ini proyek tersebut sudah mencapai tahap uji coba (commissioning) atau telah mencapai progres 99%. PLTP Lumut Balai satu memiliki kapasitas sebesar 55 Megawatt (MW). "Unit satu sudah 99%. Sebagian sudah diuji coba. Mudah- mudahan beroperasi Juli," ujarnya, di Jakarta, Selasa (14/5).
Ali juga menjelaskan bahwa setelah PLTP Lumut Balai Unit Satu beroperasi, PGE akan segera melakukan tender untuk pengerjaan rekayasa, pengadaan dan konstruksi (engineering, procurement, construction/EPC) unit dua. Pihaknya menargetkan tender bisa dilakukan pada tahun ini setelah menyelesaikan beberapa persyaratan administrasi. Nantinya unit dua tersebut juga memiliki kapasitas sebesar 55 MW. "Kami evaluasi dulu, mudah-mudahan tahun ini," ujarnya.
(Baca: Beroperasi 2019, Empat Pembangkit Panas Bumi Alirkan Listrik 180 MW)
PGE menargetkan ada penambahan kapasitas listrik dari panas bumi hingga 2026. Totalnya 1.100 Megawatt (MW). Rinciannya, PLTP Tulehu di Suli, Maluku, dengan kapasitas 60 MW. PLTP ini nantinya akan dibangun hingga 8 unit. Lalu, PLTP Lumut Balai Unit 2 dan 3, di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Masing-masing kapasitasnya 55 megawatt MW. Selain itu, Pembangkit Hululais, di Lebong, Bengkulu, dengan kapasitas 110 MW.
PGE telah memiliki PLTP yang sudah beroperasi sejak tahun 2016, di antaranya, Ulubelu dengan kapasitas 100 MW. Untuk unit 3 dan 4 beroperasi pada 2017. Ada juga, PLTP Lahendong dengan total kapasitas 40 MW yang beroperasi 2016.
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan empat pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) akan beroperasi komersial pada 2019. Pembangkit tersebut yaitu Mulut Balai, Sorik Merapi, Sokoria, dan Muaralaboh.
(Baca: Supreme Energy Targetkan PLTP Muara Laboh Beroperasi September 2019)