Dukung Pariwisata Sulsel, Lampu Tenaga Surya Dipasang di Ribuan Titik

Kementerian ESDM
Kementerian ESDM mencatat, sepanjang 2016-2018, sebanyak 30.000 lampu tenaga surya atau Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) telah terbangun untuk menerangi 1.500 kilometer (km) jalan.
21/3/2019, 18.42 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus merealisasikan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) di 1.977 titik di Provinsi Sulawesi Selatan. Penerangan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata daerah.

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Hubungan Kerja Sama Internasional Eddy Haryadi menjelaskan bahwa dengan adanya lampu tenaga surya ini masyarakat ataupun wisatawan akan mendapatkan penerangan yang cukup yang berasal dari energi ramah lingkungan. Sehingga ini menjadi salah satu cara mempromosikan pariwisata daerah.

"Pemerintah mendukung pembangunan PJUTS ini di kawasan Indonesia Timur, khususnya agar tercipta energi yang berkeadilan," kata Eddy saat menghadiri peresmian PJU-TS di Tana Toraja (21/3), seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian ESDM, Kamis (21/3).

(Baca: 47 Ribu Lampu Tenaga Surya Hemat Energi Terangi Puncak Jaya dan Paniai)

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Toraja Utara Kolatiku Paembonan menyampaikan harapannya, PJUTS dapat membuat lebih banyak turis tertarik untuk berwisata di daerahnya. “Tahun 2018 ada 150 ribu turis mancanegara yang berkunjung ke Toraja Utara, oleh karenanya butuh penerangan yang cukup di malam hari,” kata dia.

PJUTS merupakan penerangan ramah lingkungan yang memanfaatkan teknologi modern yang mudah diimplementasikan. Ini berbeda dengan penerangan jalan umum biasa yang tergantung pada jaringan listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN. Maka itu, PJUTS ini menjadi solusi penerangan untuk daerah yang belum terjangkau jaringan listrik PLN.

(Baca: Kurang Dana, 24 Proyek Pembangkit Energi Terbarukan Terancam Batal)

Komponen PJUTS terdiri dari panel surya, kontroler, baterai, tiang, dan lampu LED yang memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya dan terintegrasi dengan baterai. Biaya pembangunan satu unit lampu jalan tenaga surya ini diperkirakan sekitar Rp 17 juta.

Kementerian ESDM menargetkan 21 ribu unit PJUTS bisa dibangun pada 2019. Adapun pada tahun lalu, Kementerian ESDM telah membangun 21.839 unit PJUTS di 167 kabupaten atau kota. Sedangkan sepanjang 2016-2018 telah terbangun 30.000 PJUTS untuk menerangi 1.500 kilometer (km) jalan.

Ini artinya, bila target tahun ini tercapai, maka pembangunan PJUTS dalam empat tahun mencapai 51.000 unit untuk menerangi 2.500 km jalan.