Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan perkembangan terkini terkait capaian produksi migas di awal tahun 2019. Salah satunya yaitu capaian produksi minyak yang dilakukan oleh PT Chevron Pacific Indonesia di Blok Rokan yang sudah di atas target, yaitu mencapai 201,9 ribu barel per hari (bopd) hingga pertengahan bulan ini.
Meski capaiannya tinggi, target lifiting Blok Rokan di tahun ini sebenarnya hanya 190 ribu barel per hari (bopd), turun 9,2% dibandingkan realisasi tahun 2018 yang mencapai 209.478 bpod. (Baca: Produksi Minyak Pertamina EP Masih di Bawah Target)
Menurut Manager Corporate Communications PT Chevron Pacific Indonesia, Sonitha Poernomo, capaian produksi yang sudah melampaui target merupakan hal yang bagus mengawali tahun ini. Perusahaannya akan terus menjaga produksi agar tidak turun hingga akhir tahun.
“Kami selalu berupaya menjalankan kegiatan operasional secara optimal, dengan memastikan keselamatan dan kelancaran produksi,” ujar Sonitha kepada Katadata.co.id, Senin, (25/2).
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Wisnu Prabawa Taher saat dimintai keterangan terkait progress produksi minyak dan gas bumi hingga bulan Februari di awal tahun ini, memberikan data sebagai berikut ;
Realisasi produksi migas per 14 Februari 2019
3 besar KKKS produksi minyak:
- Exxonmobil Cepu Limited (EMCL) = 219.8 ribu bopd
- PT Chevron Pacific Indonesia = 201.9 ribu bopd
- PT Pertamina EP = 82.3 ribu bopd
3 besar KKKS penyalur gas:
- BP Berau LTD = 184.1 ribu boepd
- CONOCOPHILLIPS (Grissik) LTD = 162.3 ribu boepd
- PT Pertamina EP = 142.8 ribu boepd
Blok Rokan
Untuk diketahui PT Pertamina (Persero) akan resmi mengelola Blok Rokan pada tahun 2021. Saat ini Blok Rokan masih dikelola oleh Chevron Pasific Indonesia. Kontrak kerja sama perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini di Blok Rokan akan habis dua tahun lagi.
(Baca: Temui JK, Bos Chevron Pamit, Bahas Blok Rokan dan Proyek IDD)
Dalam masa transisi dari Chevron, Pertamina akan masuk dan melakukan kegiatan bersama di Blok Rokan. adapun beberapa kegiatan di Blok Rokan yang akan dilakukan Pertamina tahun ini, salah satunya yaitu mengenai pergantian pipa. Infrastruktur yang selama ini digunakan 40 tahun ini dinilai sudah tua dan tidak layak.
Akan tetapi, untuk pergantian pipa tersebut pihak Chevron Pacifik Indonesia (CPI) belum dapat menjelaskan lebih rinci terkait proyek pergantian tersebut merupakan program dari pihak Pertamina atau PT CPI. “PT CPI secara reguler berdiskusi dengan Pertamina. Namun demikian merupakan kebijakan kami untuk tidak membicarakan hal ini dengan rinci,” ujarnya saat dihubungi Katadata.co.id beberapa waktu lalu.