Medco Energy Global Pte Ltd mengajukan penawaran tunai sebesar £ 390,6 juta atau sekitar Rp 7,23 triliun untuk mengakuisisi Ophir Energy Ltd. Dengan penawaran itu, para pemegang saham Ophir akan menerima 55 pence untuk setiap yang dimilikinya.
Direktur Utama Medco Hilmi Panigoro mengatakan transaksi ini akan memberikan keseimbangan portofolio produksi dan perkembangan aset regional dengan hasil yang menguntungkan untuk karyawan, mitra kerja dan masing-masing negara. “Medco yakin bahwa perpaduan antara dua perusahaan akan memperkuat keberadaan di Asia Tenggara,” kata dia berdasarkan keterangan resminya, Rabu (30/1).
Transasksi ini akan meningkatkan produksi tahun 2019 sekitar 29% menjadi 110 Mboe/d. Selain itu, meningkatkan cadangan 2P dan sumber daya (2C) 117% menjadi 1.252 MMboe.
Medco akan membiayai rencana akuisisi dari dana yang berasal dari perjanjian kredit yang ditandatangani oleh Medco Global untuk tujuan rencana akuisisi. Perincian penawaran dan persyaratannya tercantum dalam pengumuman dari Medco Global yang diumumkan pada tanggal 30 Januari 2019 berdasarkan UK City Code terkait Takeovers and Mergers. Akuisisi tersebut bergantung kepada persetujuan dari pemegang saham Ophir dan persetujuan peraturan-peraturan otoritas lainnya.
Di sisi lain, produksi Ophir hingga 31 Desember 2018 rata-rata sebesar 29.700 barel setara minyak per hari (boepd). Produksi itu disumbang aset Ophir yakni Blok Madura dan Sampang yang ada di Indonesia. Lalu ada kontribusi dari Blok 12W di Vietnam.
Ophir bertindak sebagai operator di Blok Madura dengan hak kelola 67,5%. Di Sampang, perusahaan asal Inggris itu juga menjadi operator dengan hak kelola 45%. Namun, di Blok 12 W, Ophir hanya memiliki 31,875%, sedangkan operatornya adalah Premier Oil.
Tahun lalu, Ophir juga mengucurkan belanja modal sekitar US$ 122 juta atau di bawah target US$ 145 juta. Adapun, utang bersih 2018 turun menjadi US$ 35 juta dari sebelumnya US$ 65 juta.
(Baca: Sempat Ditolak, Medco Kembali Berpeluang Akuisisi Ophir Energy)
Sebelumnya, tawaran Medco pernah ditolak Ophir. Namun, Medco kembali diberi kesempatan hingga Kamis (31/1) pukul 17.00 waktu setempat untuk mengajukan penawaran. Sebelumnya tenggatnya berakhir pada hari ini, Senin (28/1). "Telah menyetujui perpanjangan tenggat waktu untuk Medco Global," dikutip Senin (28/1).