Pertamina Internasional EP (PIEP) berencana mengebor puluhan sumur hingga tahun depan di Lapangan Menzel Lejmet North (MLN), Aljazair. Ini untuk menjaga dan meningkatkan produksi di lapangan tersebut.
Direktur Utama Pertamina Internasional EP (PIEP) Denie Tampubolon mengatakan setidaknya ada 20 sumur pengembangan yang akan dibor tahun ini hingga tahun depan di MLN. "Kami rencana mengebor sampai segitu," kata dia di DPR Jakarta, Senin (21/1).
Adapun, biaya pengeboran per sumur sekitar US$ 8 juta. Dengan kucuran dana itu, harapannya bisa membuat kinerja di MLN semakin optimal, apalagi Pertamina memegang hak kelola 100%/
Tak hanya di Aljazair, PIEP juga mengelola sejumlah aset migas lainnya di luar negeri. Di antaranya adalah Irak, Malaysia, Kanada, Kolombia, Prancis, Gabon, Italia, Myanmar, Namibia, Nigeria dan Tanzania.
Tahun ini inivestasi PIEP mencapai US$ 174 juta,meningkat dari realisasi tahun lalu sebesar US$ 110 juta. Investasi tersebut salah satunya untuk mengebor 84 sumur di wilayah kerja PIEP selama 2019.
Tahun ini PIEP menargetkan produksi minyak sebesar 112 ribu bph, meningkat dari tahun lalu yang hanya mencapai 102 ribu bph. Adapun produksi gas PIEP tahun ini ditargetkan sebesar 300 mmscfd, meningkat dari tahun lalu sebesar 299 mmscfd.
(Baca: Jatah Minyak dan Gas Pertamina dari Aset Luar Negeri Meningkat)
Denie pernah mengatakan tahun ini PIEP menargetkan jatah minyak yang bisa dibawa ke dalam negeri sebesar 8 juta barel. Adapun, realisasi tahun lalu 6,5 juta barel. “Naik karena ada peningkatan produksi, utamanya dari Afrika dan Middle East,” kata dia di Jakarta, Kamis (17/1).