Kontrak baru Blok Sengkang dan East Sepinggan diteken besok Selasa (11/12). Kedua blok ini akan menggunakan kontrak skema gross split.

Kontrak Blok Sengkang ini dalam rangka perpanjangan. Blok ini akan tetap dikelola Energy Equity Epic (Sengkang) Pty. Ltd. Bonus tanda tangan blok yang ada di daratan Sulawesi Selatan ini mencapai US$ 12 juta. Sedangkan, Komitmen Kerja Pasti (KKP) lima tahun pertamanya sebesar US$ 88 juta.

Adapun mengenai Blok East Sepinggan di Kalimantan Timur merupakan perubahan dari skema cost recovery menjadi gross split. Menurut Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, Eni selaku operator blok tersebut mengubah skema kontrak karena menilai gross split lebih efisien.

"Besok, kontraktor Blok Sengkang dan Merakes (East Sepinggan) tanda tangan kontrak. Langsung dua-duanya," kata Arcandra di Jakarta, Senin (10/12).

Meski begitu, perubahan skema ini tidak mempengaruhi masa kontrak. Eni berkontrak di Blok East Sepinggan mulai 20 Juli 2012 dan akan berakhir 19 Juli 2042.

Di Blok East Sepinggan, Eni mengembangkan Lapangan Merakes. Lapangan Merakes di Blok East Sepinggan memiliki cadangan gas sebesar 814 BCF. Arcandra mengatakan proyek Merakes adalah lapangan pertama yang akan dikembangkan di blok ini dan akan beroperasi 2021 mendatang. Ini berubah dari target awal yakni akhir 2019, karena perubahan proposal pengembangan lapangan.

Dengan berubahnya menjadi kontrak menjadi Gross Split, Arcandra tak mau mencampuri urusan besaran investasi yang akan dikeluarkan Eni di proyek anyar itu. Ini karena tidak ada lagi sistem penggantian biaya. "Terserah cost-nya. Yang jelas pemerintah dapat sekian," kata dia.

Eni memperoleh bagi hasil 67% untuk minyak dan gas 72% dari kumulatif bagi hasil awal (base split) dan variabel split. Dengan memakai skema ini, Eni akan meningkatkan pemakaian konten lokal pada proyek di Merakes di atas 30%, sementara di kontrak cost recovery, di bawah 30%.

(Baca: Nilai Tender Konstruksi Proyek Merakes Membengkak dari Anggaran)

Produksi Lapangan Merakes nantinya diperkirakan 155 juta kaki kubik per hari (mmscfd), dan puncaknya diperkirakan 391 mmscfd. Usia lapangan ekonomis selama sembilan tahun sejak produksi pertama kali.