Jadwal Uji Coba Teknologi EOR Lapangan Tanjung Mundur ke Desember

ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
ilustrasi.
19/11/2018, 18.22 WIB

Uji coba penggunaan teknologi tingkat lanjut (Enhanced Oil Recovery/EOR) PT Pertamina (Persero) EP secara penuh di Lapangan Tanjung, Kalimantan Selatan mundur dari jadwal. Padahal targetnya kegiatan itu akan dilakukan bulan ini, tapi mundur ke Desember.

Public Relation Manager Pertamina EP Hermansyah Y Nasroen mengatakan pihaknya masih mempersiapkan beberapa hal sebelum melakukan kegiatan tersebut, seperti peralatan dan lokasi. “Rencana Desember akan launching, untuk detailnya nanti tunggu saat diresmikan," kata dia kepada Katadata.co.id, Senin (19/11).

Adapun EOR yang akan diterapkan di Lapangan Tanjung tersebut menggunakan material polimer. Injeksi polimer merupakan salah satu teknik kimiawi yang digunakan dalam proses perolehan minyak atau EOR tersebut. 

Pertamina tidak sendiri dalam uji coba ini. Rencananya, Pertamina akan melakukan kerja sama operasi dengan Repsol, yakni kerja sama penggunaan teknologi EOR di Lapangan Tanjung.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beserta Pertamina EP pun telah membentuk tim pemantauan pelaksanaan peningkatan produksi minyak bumi di lapangan Tanjung. Ini dalam rangka menyusun langkah strategis untuk percepatan peningkatan produksi di lapangan tanjung dengan metode EOR.

Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf berharap teknologi itu bisa meningkatkan produksi Lapangan Tanjung. “Kalau berhasil bisa naik 5-10%,"ujar dia dalam rapat dengar pendapat di Komisi VII DPR, Senin (27/8).

Tambahan produksi ini diperkirakan membutuhkan waktu sekitar beberapa tahun. Alasannya di Tanjung ada sekitar 200 sumur produksi.

Adapun saat ini produksi minyak Lapangan Tanjung sekitar 2.300 barel per hari (bph). Mengacu data Kementerian ESDM, perkiraan penambahan produksi kumulatif dari EOR polimer tersebut sampai tahun 2035 sekitar 34 ribu stok tank barel (MSTB).

(Baca: Kenaikan Harga Minyak Dinilai Momentum Penggunaan Teknologi EOR)

Sebagai informasi, Pertamina EP memiliki wilayah kerja seluas kurang lebih 113,629.82 kilometer persegi (km2) yang tersebar di seluruh Indonesia. Wilayah kerja Pertamina EP tersebut dibagi ke dalam lima asset. Adapun Lapangan Tanjung berada di area Asset 5.